Ayo pemirsa, silahkan pilih satu ya ... sabar atau syukur yang didahulukan? Ehem, lihat kasusnya dulu dong mak! Kalau pas kepala cenat cenut masak iya bilang Alhamdulillah. Kayaknya munafik aja antara ucapan dan yang dirasa di hati. Ada yang jawabnya begitu gak? hehe ... jawaban bebas kok!
Tapi gini ya pemirsa, saya sih gak akan jelasin panjang lebar sama dengan luas bab sabar dan syukur itu. Akan tetapi perlu kita renungkan sebentar saja sekaligus mengingat sebuah dalil yang tersebut dalam Al qur'an bahwa : " Barang siapa yang bersyukur atas nikmat, maka akan ditambah kenikmatan dan barang siapa yang kufur nikmat, sesungguhnya adzabKU sangat pedih" masih ingat ya? lha terus, kepala cenat-cenut termasuk nikmat atau apa ya? Nah pemirsa, disinilah saya mengajak Anda semua untuk selalu berhusnudzon atau berprasangka baik terhadap Alloh SWT. Jika terjadi sesuatu yang tidak kita inginkan seperti halnya kepala cenat-cenut, berarti sebentar lagi akan mendapat nikmat yang luar biasa besarnya. Maka dari itu, tidak salah jika kemudian kita bersyukur atau sekedar mengucap Alhamdulillah...
Selain bisa nambahin nikmat, dengan bersyukur hati malah lebih adem. Dan pastinya hati yang adem disertai minta kebaikan kepada Alloh SWT akan menjadikan diri lebih baik.
So, STOP mengeluh!
STOP menggerutu!
STOP mengumpat!
Berhusnudzon selalu dan biasakan diri untuk bersyukur dalam setiap kondisi...
Yup, salam cinta forever๐๐๐