Hmmm, pagi cerah pagi ceria. Cerita menarik pagi ini adalah berlomba merapikan tempat tidur with my son. Pagi ini, Bunda sedang merapikan tempat tidur, tiba - tiba si kecil masuk dan sekalian deh di ajak merapikan tempat tidurnya sendiri. Tentu saja, ajakan ini berupa lomba antara Bunda dan Anak. Yuk, berlomba nak ... Kita berlomba merapikan tempat tidur. Yang tempat tidurnya paling rapi, dialah pemenangnya. Mulai beraksi kami berdua. Di tengah asyiknya aksi kami, tiba - tiba si kecil mulai mengeluh dan kemudian bertanya : " Bunda, Aku gak bisa ngerapiin tempat tidurnya, nih jelek ! " Dengan muka masih sedikit cemberut, dia bertanya : " Gimana sih biar rapi kayak punyanya Bunda? ". Akhirnya, dengan sabar dan telaten, Bunda mulai mengajarkan cara merapikan tempat tidurnya. Wal hasil, akhirnya dia berani membanggakan kepada Bundanya bahwa tempat tidurnya pagi ini adalah yang paling rapi, " Bunda, tempat tidurku rapi banget kan ... yeee, aku menang, aku menang !" Dan Bunda pun tersenyum dan beri acungan jempol buat anaknya. Dan lanjut siang, ketika hendak tidur siang, di depan anak, sang Ayah pun memuji : " Wah, pintar sekali ya ... tempat tidurnya rapi banget. " Dan Anak pun bangga tak karuan karena kedua orang tuanya memuji dan mengakui kepintarannya dalam merapikan tempat tidur ... Dan hari - hari berikutnya, tanpa susah payah mengingatkan kembali, si kecil tanggap langsung merapikan tempat tidur setelah bangun dari tidurnya.
Wahai Ayah Bunda, cerita di atas sekelumit cerita tentang bagaimana kita mengajarkan sesuatu tanpa harus menggunakan nada keras dan bersifat memaksa. Anak - anak sangat perlu sekali kita ajarkan sikap tanggung jawab sedini mungkin. Karena karakter itu bisa terbentuk dari kebiasaan. Dan kebiasaan bisa berjalan jika Ayah Bunda sudah mengajarkan kepada anak - anak sejak kecil. Dan semua yang kita ajarkan, akan diterima dan bisa dilaksanakan jika kita dalam penyampaiannya tepat dan waktu yang tepat pula.
Nah, Ayah Bunda ... Ajarkan anak - anak sikap tanggung jawab sedini mungkin. Mungkin Anda lelah karena kecilnya si anak. Tapi ingat, kelak ketika anak dewasa dan Anda mulai menua, Anda tak berlelah - lelah lagi untuk mengajarkan itu semua. Tidak ada yang instan, semua hal butuh proses. Termasuk ketika kita menginginkan mempunyai anak yang bertanggung jawab.
Dan yang tak kalah pentingnya adalah Ayah Bunda jangan pelit memuji anak ya ... Karena dengan pujian, anak merasa diakui dan reward atau hadiah itu juga penting lho, meski sekedar acungan jempol atau kecupan sayang buat sang buah hati tersayang.
Oke, Selamat beraktivitas ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar