Jumat, 10 Januari 2020

Remajaku ingin bebas

Kejadian melompat pagar sekolah setinggi kurang lebih 3 meter pada minggu lalu masih terulang kembali pada minggu ini. Sepertinya melompat merupakan rutinitas si Amir. Dia melakukan hal ini ketika merasa bosan dan jenuh dengan segala peraturan yang ada serta kondisi yang membuat dia tidak nyaman. Bagi dia belajar di kelas dengan seabrek tugas dari guru merupakan sesuatu yang tak nyaman dan sangat membosankan. Dengan rasa yang seperti itu akhirnya berontaklah dia dengan berani meski sedikit tertantang dengan melompati pagar yang lumayan tinggi tersebut. Si Amir adalah salah satu siswa SMP yang usianya di rentan 13 - 15 tahun.

Anak di usia 13 - 15 tahun tergolong usia remaja. Dan remaja merupakan fase puberitas yang pertama kali di alami si anak. Dalam fase itu banyak sekali perubahan yang terjadi, mulai dari fisik sampai pada non fisik. Nah pada perubahan fisik, akan jelas terlihat jelas pada perubahan pada anggota tubuh mereka. Pada remaja laki - laki maka akan muncul jakun, suara lebih berat dan tumbuh bulu - bulu di area tertentu. Sementara pada perempuan, perubahan yang jelas adalah adanya pertumbuhan payudara yang semakin membesar, menstruasi dan tumbuh bulu - bulu di area tertentu. Sementara pada non fisik, perubahan yang nampak terlihat adalah mulai menyukai lawan jenis, tertarik mencoba sesuatu yang baru, dan semaunya gue yang penting nyaman serta ingin mencari identitas diri bahkan pengakuan pun ingin dia dapat dari semua orang. Tentu saja pada 2 perubahan ini, perubahan fisik adalah perubahan biologis yang memang pada usia - usia tertentu menjadi pertanda ada pertumbuhan dan perkembangan seseorang. Sementara pada perubahan non fisik, hal ini ada kaitannya dengan pola asuh yang diterapkan ketika masa anak - anak dahulu. 

Semisal pada contoh kasus si Amir di atas, kasus melompat pagar sekolah. Sebuah akhlaq yang sangat tidak terpuji. Diluar dari pembahasan lingkup sekolah, di sini fokus pada pola asuh yang diterapkan oleh orang tua pada masa - masa anak dahulu. Penanaman akan ketaatan pada sebuah peraturan sangat perlu diberikan pada usia anak - anak. Tentu saja dengan metode yang menyesuaikan dengan usia anak. Mungkin banyak diantara kita yang bertanya - tanya, apa iya pendidikan kita di masa anak-anak berpengaruh pada usia remaja dan selanjutnya? Jawabnya, iya.

Ketika usia anak-anak telah mengalami proses pendidikan yang bagus, katakan saja pendidikan mengenai taat peraturan. Tentu saja, dalam mendidik hal ini, orang tua akan menerapkan berbagai aturan di rumah dan harus dijalankan setiap hari. Semisal, peraturan membereskan mainan setiap kali selesai bermain, tentu saja penggunaan perintah lebih diperhalus dengan kalimat ajakan serta pemberian contoh. Nah, dalam peraturan akan lebih baik jika ada reward dan punish, semisal rewardnya jika nanti setiap habis bermain kemudian dibereskan maka besok boleh ambil mainan yang sama. Namun, jika sebaliknya maka punish/sanksi adalah tidak boleh ambil mainan yang sama jika tidak mau membereskan mainan setiap kali selesai. Ini merupakan contoh penerapan peraturan di rumah pada masa anak - anak. Nah, jika peraturan ini konsisten dilaksanakan maka InsyaAlloh anak-anak akan terbiasa melakukan hal yang sama pada kegiatan lain selain bermain. Dan pastinya, penanaman disiplin di usia anak-anak akan lebih melekat sehingga hal ini akan terus di ingat - ingat hingga dewasa bahkan sampai tua. Nah, kembali ke masa remaja. Sekali lagi masa remaja merupakan kelanjutan dari masa anak - anak. Jika penanaman disiplin dilaksanakan sejak awal maka di usia remaja, mereka akan tetap menerapkan disiplin dalam kehidupan mereka termasuk di sekolah juga. Sehingga dengan semua itu, tidak akan ada kasus pelompatan pagar di sekolah. Sehingga tak akan ada lagi ungkapan " Remajaku ingin bebas"

Oke, semoga manfaat ...
Semua yang tertulis lebih diutamakan untuk perbaikan diri. Akan sungguh luar biasa jika kemudian tulisan ini memberikan kebaikan kepada yang lain. Menyayangi anak dengan tepat adalah kunci kebahagiaan orang tua. Terimakasih 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEINGINAN JELANG TIDUR

  Jangan tanya ya, kenapa? Karena mata sebenarnya tinggal 5 Watt tapi keinginan masih 100 persen.  Dan entah dari mana, saat ini butuh sekal...