Senin, 31 Mei 2021

BERHARAP

Berharap sering kali salah tempat. Kali ini pun, saat pikiran full dan dominan mikir si dia yang always mendampingi hidupku, eh malah sepertinya dia cuek banget sama aku. Ah, suamiku ... Aku belum paham bahasa cintamu

Minggu, 30 Mei 2021

BAGI BAGI

Bagi bagi ... Ayuk kita bagi bagi! Eits, bukan bagi bagi kue ya ... Melainkan bagi bagi tugas. Dengan berbagi tugas maka tugas akan lebih ringan. Dan pastinya lebih teratur dan bisa selesai tepat waktu. Tentu saja, dengan selalu memperhatikan tupoksi masing-masing. 

Setelah itu, ajak teman atau pantner kerja untuk bisa melaksanakan tugas dengan sebaik mungkin. 

Rabu, 19 Mei 2021

JIWA SOSIAL

Idul Fitri 1442 H, hari ini merupakan hari ketujuh berlebaran. Meski begitu, tak menyurutkan langkah kami untuk terus bersilaturrohmi ke sanak saudara dan teman. Entah apa sebab, lebaran kali ini serasa semangat sekali untuk unjung-unjung. Yang pasti ketika berada di jalan, berbincang santai dan tertawa lepas benar-benar melepas segala pikiran yang lumayan mengganjal. Bisa dibilang, silaturrohim kali ini benar-benar refreshing yang mantap.

Dari satu rumah ke rumah lain, dari topik satu ke topik lain, ada satu topik pembicaraan yang mengena sekali. Hingga kepikiran sampai rumah. Dan tak sabar menuliskannya di blog ini. Yakni tentang jiwa sosial salah satu saudara kami. Iya, dari ceritanya, ku simpulkan dia adalah aktivis sosial. Bagaimana tidak, pagi sebagai kepala PAUD. Sore hari mengajar mengaji di rumahnya. Dan setiap tiga bulan sekali ada rutinitas donor darah. Enjoy... itu yang aku amati. Dia menjalani hidup dengan nikmat. Semuanya berjalan tanpa harus perhitungan dengan angka rupiah. Sepertinya, itulah salah satu sebab rezekinya mengalir bak air sungai.

Tak dipungkiri, sepasang suami istri yang ada di cerita tersebut memang berasal dari keluarga berada. Berasal dari keluarga yang secara ekonomi sudah mapan. Tapi kembali lagi, bermodal sebesar apapun jika pemegang tak mampu mengendalikannya maka tak akan pernah bertambah. Bahkan bisa jadi sebaliknya. Rezki memang sudah tertakar. Namun tak ada yang tahu berapa takaran rezeki untuk kita. Yang perlu diketahui adalah semakin banyak mengeluarkan untuk membahagiakan orang lain maka bersamaan itu pula rezeki akan masuk ke diri dan keluarga kita.

Oleh karena itu, berbagi itu sangat penting. Berbagi tidak harus bentuk rupiah. Apapun yang bisa kita berikan, maka bagikan. Dan terpenting lagi, keikhlasan tanpa peduli dengan rupiah, sangat berdampak buat diri kita. Tak hanya itu, semua kebaikan yang kita tabur maka kebaikan pula yang akan kita panen.

Yuk selamat idul fitri 1442 H berarti semangat untuk berbagi. Salam Minal Aidin Wal Faizin, Taqobbalallohu Minna Waminkum Taqobbal Ya Kariim


Jumat, 14 Mei 2021

KEMENANGAN 1442 H

 KEMENANGAN 1442 H

Sebulan lamanya Alloh SWT menguji dengan kekurangan ekonomi. Suami tak memberi uang belanja selama 29 hari. Sekali memberi uang belanja dan itu pun sebanyak 20 ribu. Keluarga merupakan keluarga besar. Ada orang tua kandung dan keluarga kecil kami. Alhamdulillah, kekuatan dan kekayaan Alloh SWT telah terbukti pada romadhan tahun ini. Kami mampu melewati semuanya, dan Bissmillah semoga Alloh berkenan memberi kemampuan pada kesempatan berikutnya

KEINGINAN JELANG TIDUR

  Jangan tanya ya, kenapa? Karena mata sebenarnya tinggal 5 Watt tapi keinginan masih 100 persen.  Dan entah dari mana, saat ini butuh sekal...