CURAHAN_HATI merupakan wadah untuk meluapkan rasa hati yang terpendam. Hematnya, CURAHAN_HATI merupakan isi hati penulis dan kejadian yang terjadi di sekitarnya. Blog ini bertujuan untuk mewadahi segala emosi negatif sehingga tidak sampai melukai hati orang lain. Saat ini CERITA_HATI merupakan wadah yang pas untuk meluapkan emosi. Untuk teman-teman yang bertemu dengan blog ini, jangan lupa komentar ya, kita saling support. Karena saya yakin, tidak ada orang yang sangat baik-baik saja
Senin, 29 Maret 2021
Sabtu, 27 Maret 2021
Ahad
Hati rasa perih. Kesalahan suami yang selalu ada di depan mata. Selalu hadir di hati. Dan semakin menyesakkan dada. Mau nangis, tapi tak ada privasi.
Hutang riba nya yang hari ini pun seakan merampas kebebasan diri untuk aktivitas. Tak boleh mengeluh, itulah sisi hati lain yang bicara. Seakan tergambar jelas, ada dua hati yang bicara.
Ah, apapun itu ... Hati ini sangat nangis dan sedih banget. Masalah suami tak terlepas dari salah saya juga. Semua orang pasti ada jatah masalah masing-masing. Yang jelas, masalah itu salah satu bentuk cinta Alloh padaku. Entah endingnya bagaimana, hanya bisa berdoa, semoga Alloh SWT selalu memberikan ridho dan penjagaan terhadap diri yang faqir.
Wahai suami, entah bagaimana akhir dari hubungan kita. Saat ini cintaku terasa hambar dan aku enggan sekali padamu. Tapi semua adalah kehendak NYA. Dan Anak adalah satu diantara yang lain yang menjadi alasan kenapa diri ini memilih berdiam. Maaf atas segala keangkuhan diri ini
Jumat, 26 Maret 2021
TAKUT MEMINTA
Harapan adalah doa yang tersampai dalam hati. Meski kadang dia muncul sekedar untuk menampakkan diri ke orang lain. Harapan terkadang menjadi sesuatu yang amat besar. Bak kerinduan yang terpendam selama bertahun-tahun. Ketika dia hadir maka terwujudlah menjadi sebuah doa. Doa ... Iya, semua doa akan Alloh SWT ijabah.
Kamis, 25 Maret 2021
MENGALAH
"Bu, Jadi orang jangan ngalah terus!" teringat komentar patner kerja saat itu. Mengalah bukan berarti kalah. Mengalah bukan berarti rendah. Tapi mengalah ada bagaimana kita meredam gejolak hati yang terkadang tercabik dengan ucapan seseorang. Jika mampu meredam gejolak hati berarti meredam amarah. Itu artinya kita menjaga diri untuk tidak menyakiti yang lain.
BELAJAR NYUNNAH DIKIT
Kamis, 18 Maret 2021
CURHAT HARI INI
Santri identik dengan sebuah kepatuhan secara total. Kepatuhan kepada sang kyai, Bu Nyai, Gus dan Neng atau mungkin sebutan lain yang ada di masyarakat. Tak perlu dipersoalkan, karena itu adalah sebuah hasil dari proses yang telah terpatri dalam qolbu. Ini hanya sebuah soal dalam hati. Pertanyaan yang mungkin bingung siapa yang berhak menjawab.
Jelasnya, ada sebuah pesantren yang kemudian membentuk sebuah lembaga pendidikan. Pendidikan yang komplit. Terdiri dari Paud hingga Madrasah Aliyah. Kemudian untuk proses pendidikan lebih terarah,dibentuklah yayasan pendidikan dan sosial. Yang secara kewenangan membawahi semua lembaga pendidikan. Tak hanya itu, pondok pesantren pun berada di bawah kewenangan dari yayasan tersebut. Tanpa mengurangi penghormatan dan taqdim kepada Pak Kyai dan Bu Nyai, tetap saja urusan pendidikan tersentral kepada yayasan di bidangnya.
Yang menjadi pertanyaan adalah ketika para putra dari Pak Kyai dan Bu Nyai tak lagi sependapat. Ada perbedaan di antara beliau para neng dan Gus. Yang masing-masing kukuh dengan idealismenya. Kemudian, para santri atau pemegang amanah di lembaga pendidikan akan semakin berada pada kondisi terpojok karena para pembesar saling bersikukuh dan menganggap dirinya benar. Santri yang awalnya patuh total akhirnya memudar dan bahkan terancam habis. Bukan karena rasa taqdim, tapi kepemimpinan dua arah, yang keduanya menjadi buah simalakama.
Akhirnya, dengan tetap menjunjung tinggi rasa taqdim, Para pembesar mohon Anda semua lebih intropeksi. Karena ada banyak orang yang butuh pengarahan utuh, pengarahan yang jelas dan semakin bermanfaat dalam kemajuan penerus bangsa. Tetaplah santun dalam berbicara dengan kami para awam, karena kami punya perasaan. Jika memang tersedia bidang yang menangani urusan, janganlah semua dari Anda ikut mengurusnya. Kami santri, santri karbitan yang tetap manusia, ingin dihargai, dianggap sebagai manusia seutuhnya. Dan jika telah mengamanahkan urusan kepada kami, berikan kewenangan kepada kami untuk menyelesaikannya. Cukupla Anda melihat dan sesekali memberi nasehat. Jangan anggap kami seperti kemudi yang dengan sesuka hati Anda menegemudikan kami, memutar-mutar kami. Biarlah kami menjadi pribadi yang mandiri. Mandiri dengan secara manusia yang Alloh SWT berikan. Percayalah kepada kami, kami pun punya mimpi seperti Anda semua. Dan terakhir, jika Anda masih ragu dalam memberikan kepercayaan kepada orang lain, silahkan pegang sendiri semua urusan di lembaga Anda.
Senin, 01 Maret 2021
Bapak Ibu
Terima kasih Bapak
Terima kasih Ibu
Lelahmu, sakitmu bahkan sedih dan marahmu
Semua demi aku
Kini, bahagia kurasa
Dengan bekal yang engkau berikan
Aku bisa hidup dalam keterbatasan
Terbatas karena suamiku bukan yang kuharap
Kami hidup jauh dari mimpi
Penghasilan suami yang cukup untuk makan kami
Kasih sayang suami yang selalu aku terima
Namun karena khilafnya riba telah menjerat hidupnya
Hingga air mata ini jatuh setiap kali ingin ku curhat kepada kalian
Curhatku hanya manjaku ketika kecil
Kini aku adalah seorang Ibu harus dewasa dan selalu senyum di depan mu
Dalam hati ku, selalu ku panggil engkau Ibu
Dalam hati ku, selalu ku panggil Bapak
Aku sayang kalian
Aku tak mau membuat hatimu resah
Salam dari aku, anakmu yang tercantik dan semoga Sholehah.
Cintaku besar, meski terkadang kuberikan luka
Maafkan aku Bapak
Maafkan aku Ibu
KEINGINAN JELANG TIDUR
Jangan tanya ya, kenapa? Karena mata sebenarnya tinggal 5 Watt tapi keinginan masih 100 persen. Dan entah dari mana, saat ini butuh sekal...
-
Yuk, berlomba nak ... Hmmm, pagi cerah pagi ceria. Cerita menarik pagi ini adalah berlomba merapikan tempat tidur with my son. Pagi ini, ...
-
Semua orang tua sudah pasti memiliki impian terindah buat buah hatinya. Ada yang ingin anaknya jadi dokter, guru, pengusaha dan lain sebaga...