Iya, hatiku bertanya dalam keraguan. Adakah dia yang dulu pernah menjadi muridku, yang saat ini juga masih berstatus sebagai santri pengurus, telah terucap kalimat. Kalimat yang seakan menantang dan meragukan kesungguhan dari gurunya.
Kesalahan memang tidak bisa dielakkan. Iya, gurumu minta toleransimu nak! Kesalahan memang telah terjadi. Itupun tanpa unsur kesengajaan. Gurumu juga manusia biasa, penuh dengan kekurangan. Kini, statusmu sudah sama dengan gurumu, bahkan mungkin lebih tinggi kamu, nak! Kamu adalah santri pengurus, yang setiap harinya selalu mengurus anak-anak santri kecil. Dan siapapun tak meragukan lagi, pekerjaan seperti itu sangat menguras tenaga dan pikiran. Ah, gurumu pun terlalu sensitif ya ... Semoga engkau selalu diberi kemuliaan dan kebahagiaan oleh Alloh SWT, Aamiin.
Rasa Apa Ini! Jawabannya, rasa sebagai manusia yang belum mampu ikhlas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar