Sabtu, 21 Agustus 2021
Hari itu, kata pengucilan terucap dari seorang berdarah biru. Seorang berdarah biru yang mengatakan kami, lebih tepatnya saya telah mengucilkan teman sejawat. Halo ... Koreksi lagi donk kata yang terucap. Dengan berucap seperti itu, ada doa yang tidak sadar Anda ucapkan.
Wahai sang berdarah biru. Kami mengemban tugas untuk membesarkan perusahaan Anda. Eh, tepatnya milik keluarga besar suami Anda. Maka jangan sembarang berucap donk.
Kalau Anda mau menerima saran saya, berilah kami para pelaksana di Perusahaan Anda dengan support yang tulus. Support yang terus membuat kami bahagia dan ikhlas berada di perusahaan Anda. Kami tak pernah ada niat mengucilkan seseorang. Apalagi terhadap sang berdarah biru ... Ah, naif banget lho...alias konyol. Apa yang kami lakukan, sudah pasti ada pertimbangan. Pertimbangan yang pastinya bukan untuk kepentingan pribadi.
Ah, Anda terlalu banyak dalam berbicara.
Salam hormat buat sang berdarah biru
Tidak ada komentar:
Posting Komentar