Rabu, 12 Oktober 2022

DARAH BIASA

Foto berkah, Amin 

Ya Allah ... Aku engkau ciptakan dari dua orang berdarah biasa. Keduanya berasal dari keluarga petani. Leluhurku memang bukan golongan kyai besar dan masyhur. Meski begitu, takdirku ENGKAU indahkan dan tinggikan. ENGKAU angkat aku menjadi seorang kepala sekolah di kalangan para santri. Di kalangan para turunan kyai masyhur. 

ENGKAU beri aku ilmu yang benar-benar bermanfaat. Namun ya Allah, ada rasa perih yang menyayat hati. Di lingkungan sekolah dimana ENGKAU angkat aku menjadi kepala sekolah, ada satu kubu yang selalu memberi support. Kubu lain, seakan mengebiri aku. 

Dimata kubu lain, diriku seakan hina. Diriku bagaikan sampah yang tak layak di pandang. Tak dipungkiri, memang dia seorang keturunan berdarah biru, seorang keturunan raja. Tapi kelakuannya... Dia tak layak sebagai keturunan dari orang Sholeh. 

Memang, kesolehan tidak diwariskan. Namun, bukankah dia berada di lingkungan Sholeh. Menjadi kewajaran jika dia terbentuk menjadi Sholeh, dan itu menurut pandangan banyak orang.

Ah tapi itu hanya pemandangan fisik. Bagiku, dia selayaknya orang biasa saja, yang sering kali sifat singanya muncul. Iya, sifat singa yang merasa dialah yang berkuasa. Dia seorang pembesar yang harus dihormati. Bahkan dia merendahkan orang yang bisa jadi menduduki jabatan yang pernah dia duduki.

Dia singa berhati syaitan. Gila jabatan. Gila hormat. Padahal dia hanya numpang kehormatan orang tua nya untuk ketinggian derajatnya. 

Ya Allah, sekarang hati ku benar-benar sakit. Aku bukan MUHAMMAD, aku bukan JIBRIL dan aku bukan ULAMA. Tak layak aku mengutuk dia. Air mata yang kutahan, akan menjadi saksi atas semua sikapnya kepadaku.

ENGKAU berjanji, dalam kesulitan ada kemudahan. Maka itulah yang aku harapkan dariMU ya Allah.

Berikan aku kemudahan. Berikan aku Rizki yang luas. Berikan aku kekayaan melimpah. Angkat derajatku dan keturunanku. Jadikan aku dan keturunanku kaya raya, dermawan dan rendah hati.

Itu janjiMu ya Allah ... Aku menagih janji karena sakit dan hinaan dari hambamu yang munafik di mataku.

Ampuni semua dosaku ya rabb


Sabtu, 05 Maret 2022

SYAITHON

 "Tugas syaithon adalah menggoda manusia hingga ia tergelincir kepada jalan-jalan yang tidak diridhoi oleh Alloh SWT. Nah, kalau tugas syaithon sekedar menggoda sementara pelaksana dari godaan syaithon adalah manusia. Maka manusia bisa disebut adalah BAPAKnya syaithon." Ustadz Danu

Jleb banget bukan? ternyata jika kita tergoda dan melaksanakan godaan syaithon, maka kita lebih parah dari syaithon. 

Semoga kita dilindungi dari godaan syaithon ya ... Aamiin

Jumat, 04 Maret 2022

Marah saja!

Marah saja! Dan teruslah marah jika kamu lupa pada hadits nabi, "Janganlah marah". Marah akan hadir dalam hati jika apa yang terjadi tidak sesuai dengan harapan. 

Berharap, anak-anak didikku adalah penurut. Kenyataannya, mereka masih ada saja yang suka membantah bahkan keluar kelas begitu saja. Lalu? Marah!

Berharap, semua karyawan mendengar apa yang telah tersampaikan. Namun faktanya, mereka masih saja semau mereka. Seakan mereka tak pernah mendengar apa yang telah tersampai. Lalu? Marah!

Berharap, anak-anak sudah mandi pada jam 5 pagi. Faktanya, jangankan mandi, bangun tidur aja bikin emosional. Lalu, marah? Keduluan marah ... Hehe

Berharap, suami sadar diri. Suami paham akan hati sang istri. Suami benar benar akan mencintai sepenuh hati terhadap istri. Nyatanya, suami gak mudah bicara romantis. Entah dia cinta atau kasihan ... Entahlah. Lalu? Marah!

Marah memang solusi yang tepat ketika hati merasa tidak nyaman. Dengan marah tak jarang, hati merasa plong dan lega. Apalagi marahnya pakai bentak bentak, lengkap dengan suara nyaringnya ... Ah, puas rasanya.

Tapi dibalik marah Anda, ada orang yang tersakiti. Iya, bisa jadi ada kata kata terlontar yang menyakiti hati orang lain. Ada pandangan, yang mungkin sinis di mata orang lain. Intinya, mereka merasa tersakiti atau tersinggung atas marah kita. 

Dengan seperti itu, ternyata marah hanya lah keegoisan diri. Marah adalah solusi terburuk. Marah adalah sebuah wadah untuk menyakiti hati orang lain. Pernahkah terpikir oleh kita, kapankah kita minta maaf atas keegoisan yang tanpa sadar kita lakukan? Jangankan minta maaf, siapa yang kena dampak dari marah kita saat itu pun terasa tidak tahu ... Hehe

So, mari kita jauhi sikap marah. Kendalikan marah. Jangan berharap, semua terjadi sesuai keinginan mu. Karena di atas sana, ada yang lebih berhak untuk mengatur segala sesuatu. Iya ... DIA adalah SANG MAHA KUASA

Salam santun



Jumat, 18 Februari 2022

SALAH PILIH

 


Salah pilih? Pernahkah Anda merasa salah pilih? Sering ... Hahaha. Dan merasa salah pilih biasanya akan muncul ketika hati sedang tidak sehat ya ...

Banyak kebaikan yang akan kita temui jika benar benar kita mencari kebaikan. Namun sebaliknya, jika yang diamati adalah yang tidak baik maka itulah yang didapat. Dan akhirnya, jadi serasa salah pilih. 

Jadi fokus pada kebaikan, supaya

Rabu, 16 Februari 2022

ALASAN

 

Foto : Depan masjid KH. Hamid Pasuruan

Foto diambil setelah kegiatan silaturahmi ke rumah salah satu keluarga besar yang kami anggap kaya dari segi finansial. Ternyata, iya emang mereka sangat kaya. Alhamdulillah, semoga Rizqi mereka senantiasa melimpah dan berkah. Aamiin

Terlepas dari kekayaan mereka, ada alasan yang kuat bagi kami untuk hadir di tengah-tengah mereka. Yang jika diukur jarak, Lumajang Pasuruan lumayan tidak dekat. Apalagi sepulang dari sana, badan greges mulai hadir dalam diri kami. Ada alasan yang kuat, ada tujuan mulia di dalamnya. Hingga semangat kami berangkat.

Alasan tidak bisa dilepas dari kehidupan kita bahkan siapapun juga. Dengan alasan, kita mampu bangkit semangat. Dengan alasan, bisa juga kita jauh dari semangat. Bahkan dengan alasan pula, manusia akan menjadi terhormat, mulia. Dengan alasan, manusia bisa menjadi tidak mulia.

Alasan akan setia dalam mendampingi kita menjalani alur kehidupan. Hanya kita lah yang harus mampu, menempatkan alasan di tempat yang tepat hingga alasan itu membuahkan kebaikan buat kita dan orang sekitar.

Selamat berkarya

Selasa, 01 Februari 2022

RASA HATI

Bertemu dengan wakil Bupati merupakan sesuatu yang sangat istimewa bagiku. Saking istimewanya, sampai bingung menghitung hari H nya. Ada rasa kurang pede. Ada rasa deg degan. Ada rasa malu. Bercampur jadi satu. Hingga rasa hati ini seperti nano nano. Dan yang pasti, malam ini jadi tidak mau merem ini mata. Karena kepikiran, piye besok kalau ketemu Bunda wakil Bupati, Bunda indah.

Rasa itu sengaja ku tuliskan di sini. Supaya tersampaikan. Dan kutitipkan rasa rasa itu di sini. Aku tidak benci rasa itu. Aku berterima kasih, karena rasa itu telah setia menemaniku. Tapi besok, saat aku ditakdirkan bertemu Bunda indah, ijinkan aku menjadi pribadi yang percaya diri. Tampil dengan performa yang meyakinkan. Dan tampil selayaknya seorang pemimpin besar. Tapi tetap mampu menjaga sopan santun dan hormat kepada beliau, Bunda indah.


Minggu, 16 Januari 2022

Penantian

Menanti kabar gembira yang diharapkan bagaikan menanti kabar dari sang kekasih yang lama tak bersua

KEINGINAN JELANG TIDUR

  Jangan tanya ya, kenapa? Karena mata sebenarnya tinggal 5 Watt tapi keinginan masih 100 persen.  Dan entah dari mana, saat ini butuh sekal...