Selasa, 14 Mei 2019

Kutitipkan anakku pada ibuku

serial parenting

Ketika rumah tangga harus pecah, ketika suami istri tak bersatu lagi maka anak ikut merasakan kekurangan itu. Entah karena meninggal ataupun cerai. Maka suami atau istri terpaksa tinggal bersama sang buah hati saja. Alkisah, seorang istri yang terpisahkan dari suami menyebabkan ia tinggal bertiga sama kedua anaknya. Pulanglah sang istri ke rumah orang tuanya, dan tentunya bersama - sama dengan anaknya pula. Namun selang beberapa bulan istri ini terpikir tuk merantau guna mencari nafkah buat anak - anaknya. Dengan segala pertimbangan, maka berangkatlah ia ke negeri orang dan anak - anaknya dititipkan pada ibunya. Sekarang anak - anaknya tinggal bersama kakek neneknya. 

Awal bulan, awal tahun kehidupan masih adem ayem, karena semuanya hidup dengan kondisi saling memprihatinkan. Namun, pada akhir - akhir tahun ini, dikala anaknya menginjak dewasa dan remaja, kakek dan nenek merasa memiliki beban yang amat berat. Kedua cucunya harus mendapat perhatian ekstra, apalagi nenek yang acapkali mendengar di kampungnya sering terjadi seorang gadis yang hamil di luar nikah. Kakek nenek selalu was - was ketika cucu - cucunya pulang telat, mereka selalu mengkhawatirkan keamanan cucu - cucunya selain itu mereka khawatir kalau terjadi apa - apa maka kakek nenek akan dimarahi oleh ibu dari cucu - cucunya itu. Selain itu, beberapa tagihan biaya sekolah pun mendarat ke tangan kakek nenek sementara kiriman biaya sekolah belum juga mereka terima. Lengkaplah beban kakek nenek ini, sepertinya mereka tak mempunyai kesempatan menikmati masa - masa tenang di hari tuanya. Mereka seperti sedia kala, ketika baru menginjak kehidupan rumah tangga, banyak yang menjadi tanggungan dalam hidup mereka.

Begitu juga si anak, dia akan menjadi bulan - bulanan kemarahan kakek nenek dengan berbagai kondisi mereka. Terkadang tak jarang juga, ibunya tak terima kalau anaknya dimarahi kakek neneknya. Dan kondisi seperti ini akan semakin memperburuk kondisi kejiwaan si anak. Dia akan tertekan dengan segala kondisi keluarganya, dia pingin marah tapi tak tahu mau marah ke siapa, dia ingin pergi ke ayahnya namun kini ayah sudah beristri lagi misalnya. Lalu, apa yang akan dilakukan si anak dengan kondisi seperti itu ?

Wahai Ayah Bunda, menikah dan membangun sebuah hubungan rumah tangga memang suatu yang sangat berat. Karena di dalamnya ada proses penyatuan dua karakater yang berbeda. Dan proses penyatuan itu membutuhkan waktu yang juga agak panjang. Saling belajar memahami dan saling pengertian serta menumbuhkan kasih sayang karena Alloh SWT sangat diperlukan dalam kehidupan rumah tangga. Jangan pernah kita mengharapkan suami harus seperti kita sebagai istri atau sebaliknya. Sekali lagi, suami istri adalah penyatuan dua karakter yang berbeda. Selain itu, berusahalah untuk menjadi pelengkap satu sama lain. Setiap suami maupun istri memiliki kekurangan dan kelebihan. Jadikan kedua hal tersebut menjadi bumbu sedap dalam rumah tangga. Lengkapilah kekurangan suamimu dengan kelebihan yang dimiliki istri dan sebaliknya. Sehingga masalah apapun yang singgah di bahtera rumah tangga kita, bisa kita minimalisir.

Pikirkan ulang dan perbanyaklah pertimbangan serta doa kebaikan ketika kata cerai mulai menghinggap di hati suami atau istri. Berpikirlah lebih untuk anakmu. Anak yang engkau nanti setelah hari pernikahanmu, anak yang telah membuat engkau tersenyum puas ketika dia lahir dari rahimmu. Anak yang begitu bahagia ketika tangan Ayah Bunda menggandengnya. Sekali lagi berpikirlah ...

Namun jika suami atau istrimu pergi karena di panggil sama  Alloh SWT, jangan putus asa ya say... tetaplah berprasangka baik sama Alloh. Tetap berusah mandiri membiayai anak - anak. Kalaupun harus orang tua yang mengasuh, jangan pernah lupa, ada hak orang tuamu atas penghasilanmu karena mengasuh anakmu bukanlah tugas orang tuamu.

Semoga kita selalu di beri umur panjang yang barokah serta keluarga yang harmonis hingga kita berusia senja. Good Luck 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEINGINAN JELANG TIDUR

  Jangan tanya ya, kenapa? Karena mata sebenarnya tinggal 5 Watt tapi keinginan masih 100 persen.  Dan entah dari mana, saat ini butuh sekal...