Rabu, 25 September 2019

Jalan mimpi menuju kehidupan

Jalanan yang menanjak dan terjal... Kami lalui tanpa sebuah kendaraan pun. Lelah berpiluh kami sekeluarga menaiki jalan itu, sesekali si kecil merebahkan diri di rerumputan samping jalan, merebah melepas lelah.  Perjalanan ini begitu jauh, rumah kami pun tak kunjung kelihatan dari lokasi kami. Tak terasa air mata menetes seakan hendak bersuara, sampai kapankah perjalanan ini ku tempuh.

Kisah dalam mimpi semalaman sungguh membuat dada sesak. Air mata seakan mengiringi derunya dada yang protes. Seakan ingin mengungkapkan, sebuah mimpi yang hampir sama dengan kenyataan hidup.

Ya... Proses menjalani hidup adalah sebuah perjalanan yang jauh dan panjang. Bahkan tak jarang, duri - duri kehidupan seakan menjadi pelengkap akan proses yang berjalan. Namun seiring itu pula, sang mentari dengan cahaya khasnya senantiasa memberi harapan, seakan berkata : "Teruslah berjalan, jangan kembali ... aku kan terus menemanimu ". Walau terkadang awan mendung menyapa : "Berhentilah sejenak, istirahatlah dan tengoklah ke atas... Alloh SWT dengan Maha kasih dan sayangNYA.

Pada dasarnya ada dua titik penting dalam diri kita yang perlu diperhatikan, dialah kelahiran dan kematian. Namun ada yang lebih penting yakni diantara keduanya, dialah jalan kehidupan antara kelahiran dan kematian. Jalan dimana kita bisa mensyukuri dan mengambil hikmah akan dilahirkannya ke muka bumi ini dan sentiasa ingat bahwa masa depan kita adalah akherat. Maka benarlah jika tugas kita dalam perjalanan ini hanyalah bersyukur dan mengingat-NYA.

Semoga kita semua sukses di dunia dan Akherat... Aamiin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEINGINAN JELANG TIDUR

  Jangan tanya ya, kenapa? Karena mata sebenarnya tinggal 5 Watt tapi keinginan masih 100 persen.  Dan entah dari mana, saat ini butuh sekal...