Suasana ruang belajar begitu ramai. Ada diantaranya yang mendengarkan penjelasan tentor, ada juga yang sedang mengerjakan soal-soal dengan bercanda. Namun diantara mereka ada juga yang asyik dengan dirinya sendiri, tak mau tengok kanan kiri, fokus belajar. Berlari kesana-kemari juga masih menghiasi suasana belajar di bimbel kami. Bimbel yang memang siswanya mulai dari kelas TK B ini sangat ramai dengan situasi belajar seperti di rumah sendiri.
Kali ini fokus kami pada metode pembelajaran yang dipakai para tentor, yang sering terpancing emosi karena anak-anak yang susah memahami materi. Tak jarang diantara tentor harus mengeluarkan suara yang lumayan keras dengan harapan anak-anak sedikit takut dan kemudian bisa fokus memperhatikan, akhirnya paham akan materi yang tersampaikan.
Menjadi tak tega ketika melihat anak anak belajar dengan kondisi dipaksa serius. Karena paham betul, dunia anak-anak adalah dunia tanpa beban. Dunia tanpa berpikir panjang. Dunianya hanya saat ini. Maka alangkah tidak tepat jikalau serius harus dipaksa dengan suara keras. Akan sangat tepat jika kita selaku tentor atau guru atau mungkin sebagai orang tua, mengenal betul siapa anak yang sedang dihadapi. Kenali betul baru kemudian masuklah ke dunia mereka. Jangan paksa mereka masuk ke dunia Anda. Dunia anak-anak sangat menyenangkan. Setelah Anda memposisikan diri pada dunia mereka, barulah Anda menemukan cara yang tepat untuk mengajari mereka. Tentu saja dengan cara yang disukai mereka. Buatlah anak anak belajar tanpa ada beban terpaksa. Karena dengan terpaksa semua akan sia sia. Dia hanya akan paham jika ada kita. Di luar itu, mereka akan melupakan yang kita sampaikan. Buatlah anak-anak enjoy, mereka senang baru ajarkan ilmu ilmu baru. Buatlah mereka termotivasi untuk berlatih soal soal, karena terkadang mereka juga tidak tahu, untuk apakah aku berlatih soal.
Jadi, memasuki dunia mereka ketika awal interaksi dalam pembelajaran sangatlah penting terkait akan hasil yang akan dicapai.
Semoga manfaat !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar