Kamis, 30 Mei 2019

Gula - Gula Kehidupan

Hidupku adalah pergi darimu. Sebuah ungkapan yang memiliki arti, aku bisa hidup jika aku tak bersamamu lagi, aku bisa exist jika aku keluar dari hidupmu dan aku bisa hidup tenang jika aku tak menjadi anak buahmu, aku bisa hidup dengan nyaman jika aku lepas dari memimpin kalian, dan mungkin masih banyak arti lain.

Sebuah ungkapan protes akan ketidaknyamanan diri kita pada suatu kondisi. Kondisi pahit, serasa diri tak mampu menelannya dan memilih jalan cari sesuatu yang manis di luar sana. Kepahitan dalam hidup tak hanya dirasakan oleh beberapa orang saja, hampir semua orang pernah merasakannya. Namun dari sekian orang hanya beberapa saja yang bisa menikmati pahitnya hidup, kemudian berjuang mencari penawar rasa pahit dan akhirnya mendapatkan manis serasa gula. Kalau kita tengok sebentar saja ke belakang, coba ingat bagaimana sejarah para pendahulu kita di negeri indonesia tercinta, hampir 350 tahun hidup di tengah - tengah penjajah. Masih ingatkah dengan Bilal, seberapa lama ia menjadi budak sahaya ? Masih ingatkah dengan Yusuf  A.S kecil yang terdholimi oleh saudaranya sendiri ? Dan bagaimana pula kehidupan awal ibu Sarah ketika di tinggal oleh suami tercinta Nabi Ibrahim A.S di tengah - tengah padang pasir ? Atau juga bagaimana kehidupan masyarakat Mekkah sebelum kelahiran Nabi Muhammad SAW ? Hidup mereka semua pahit di awal.

Dan Ingat pula, kisah dari Nabi Yunus yang pergi meninggalkan kaumnya karena stok sabarnya tipis ? Ketika Nabi Yunus memilih pergi, malah kepahitan menimpa dirinya kembali, dengan hidup di dalam perut ikan Hiu.

Wahai saudaraku yang sekarang bersiap - siap pergi mencari gula - gula kehidupan. Tak ada larangan untuk berhijrah mencari yang lebih baik. Tak ada larangan berhijrah karena merasa kesabaran habis. Tak ada larangan berhijrah jika hatimu sudah mantap.

Mungkin tulisan ini sekedar mengingatkan saja bahwa :

  1. Kehidupan baru tempat kita berhijrah belum tentu lebih baik dari kehidupan lama
  2. Kalau pun penyebabnya kesabaran habis, sebenarnya kesabaran itu selalu ada buat kita yang selalu ingin memilikinya
  3. Kepahitan adalah obat buat kita. Obat kesuksesa, kedewasaan, menjadi pribadi lebih baik, lebih bijaksana
  4. Tak ada kesempurnaan di dunia ini
  5. Hiduplah saling melengkapi, apalagi bekerja sebagai team
  6. Sesungguhnya kepahitan yang kita rasa bisa jadi karena ujian ataupun musibah buat kita. Karena itu merupakan sarana terbaik untuk semakin dekat sama Sang Pemberi Solusi, Alloh SWT
  7. Sertakan Alloh SWT di setiap langkahmu
Hanya Alloh SWT pemilik kebenaran

Seksi itu Bapakku ...

Serial parenting

Entah mengapa, sulit rasanya menuliskannya. Ada rasa kagum, haru, kasihan dan bingung karena tak tahu harus berbuat apa tuk meringankan beban mereka.

Dua hari yang lalu, Bapak Sy yang merupakan salah satu wali murid datang ke sekolah untuk menyalurkan zakat fitrah dari anaknya. Di tengah perbincangan kami, matanya kemerahan, sepertinya ada tetes air mata yang ia tahan. Ada kepahitan hidup yang ia rasakan, ada rasa malu yang ia kesampingkan dan ada rasa sayang ke anaknya yang ia besarkan. 

Bapak Sy, seorang pengamen jalanan dengan dandanan cewek seksi. Dengan rok mini yang lengkap dengan rias menornya, dia berlenggak lenggok aduhai di depan umum. Saya merasa risih melihat dia bekerja seperti itu, jadi tanpa ada sungkan saya bilang, "Bapak, kenapa nggak cari kerjaan lain aja pak yang lebih sopan, lagian kasihan anak Bapak kan, mereka akan malu ke teman - temannya ?". Bapak Sy yang sudah paruh baya menjawab, "Pekerjaan apa bu yang bisa saya dapat, saya sudah tua, tenaga sudah berkurang, saya dagang juga tak ada hasil, istri pun tak menjaga uang yang saya dapat, selalu habis dan habis, ya ngamen inilah yang saya bisa. Dengan ngamen saya bisa membiayai biaya pondok dan sekolah anak saya. Saya tahu bu, anak saya malu dengan kerjaan saya, tapi saya bilang ke dia, Bapak juga malu tapi semua ini demi kamu, biar bisa sekolah, ada di pesantren, bisa ngaji. Anak saya cantik bu, saya sangat ingin anak saya berpendidikan biar tidak seperti bapak dan ibunya .... ". 

Rasa haru yang kecut saya rasakan, kepasrahan seorang Bapak akan perjuangan habis - habisan demi sang putri yang kini menginjak remaja. Seorang Bapak yang menjual rasa malunya demi putri tercinta. Seorang Bapak yang memiliki impian memiliki putri cantik dan hebat. Seorang Bapak yang berjuang hidup di tengah - tengah kemenorannya.

Mungkin di luar sana masih banyak Bapak - bapak Sy lain, yang hidup dan cintanya sepenuhnya dia berikan kepada putri tercintanya. Semua rasa malu telah tergadai dengan sayang yang besar kepada putri tercintanya.

Tulisan ini bukan maksud mengumbar aibnya seseorang, tanpa kutulis disini, di luar sana pun banyak yang tahu akan kehidupan pak Sy. Saya hanya mengingatkan kepada para anak - anak Indonesia, anak - anak muslim. Lihatlah sejenak perjuangan Bapakmu, renungkanlah apa yang dirasa Bapakmu, Sanggupkah engkau hidup sebagai Bapakmu, sehari saja. Dan terakhir, apa yang engkau persiapkan untuk membalas semua keletihan Bapakmu ? 

Kalau hidup itu perjuangan, lalu seberapa besar perjuanganmu untuk membahagiakan Bapakmu ???

Manajemen Keuangan 2



Tips Cerdas Finansial by mak Lisa Yogyakarta

Mengatur Alokasi Penghasilan*

*Tipe #2. Sudah Bebas Cicilan*

Pasti seneng dong yaa yang udah ga ada cicilan, bebaas dan legaa rasanya:blussecara cicilan adalah utang yang hukumnya wajib dibayar. Saya sendiri sudah komitmen bersama suami dari awal pernikahan kami sepakat tidak pakai kartu kredit untuk menutup peluang utang. Dan alhamdulillah tahun lalu, kami sudah nol utang:innocent:

Alokasi penghasilan tipe #2 ini kurang lebih sama seperti tipe #1 tadi, hanya ada beberapa perbedaan, yaitu:

*1. 50% = pengeluaran rutin bulanan* ; seperti : belanja bulanan (sabun cuci, sabun mandi, dll), beli sayur lauk pauk, bayar sekolah anak, bayar listrik, bayar ART kalau ada, beli pulsa, dll

*2. 10% = tabungan* ; untuk jangka pendek kebutuhan 1 tahun ke depan seperti: rencana mudik, liburan dalam & luar kota, bayar uang pangkal masuk sekolah, dll;

*3. 10% = investasi* ; untuk jangka panjang di atas 3 sd 5 tahun ke depan seperti: emas, logam mulia, saham, reksa dana, atau properti

*4. 10% = dana darurat & bayar premi asuransi*, pos ini wajib disiapkan juga, seperti: bayar premi BPJS, bayar premi asuransi jiwa swasta, bayar premi asuransi mobil kalau ada, dll

*5. 10% = gaya hidup _(life style)_ & hobi* ; seperti: setiap pekan jalan-jalan ke mall, setiap hari Sabtu minum kopi di cafe tertentu, nonton dengan pasangan, wisata keluarga keluar negeri, kumpul-kumpul dengan teman2 sesama hobi, misal sepedaan, fotografi, dll

*6. 10% = ZIS (zakat, infaq, dan sedekah)* ; seperti: setiap bulan wajib bayar zakat 2,5% dari penghasilan, infaq di masjid, sedekah ke fakir miskin, kaum dhuafa, terlibat kegiatan amal & sosial, dll


Thanks mak Lisa, Ilmunya disave sini ya ... biar lebih bermanfaat. Love You mak say

Manajemen Keuangan I

Tips Cerdas Finansial by mak Lisa Yogyakarta


Mengatur Alokasi Penghasilan*

*Tipe #1. Masih Ada Cicilan*

Aturan pertama yang harus dipatuhi adalah CICILAN / UTANG MAKSIMAL 30% DARI PENGHASILAN (maap nulisnya gede2 banget🤭biar gampang diinget:pray:)

Kenapa? Karena kalau cicilan kita lebih 30% dari penghasilan akan mengganggu pos lainnya

Idealnya, alokasi penghasilan dibagi ke dalam beberapa pos, yaitu:

*1. 50% = pengeluaran rutin bulanan* ; seperti : belanja bulanan (sabun cuci, sabun mandi, dll), beli sayur lauk pauk, bayar sekolah anak, bayar listrik, bayar ART kalau ada, beli pulsa, dll

*2. 30% = bayar cicilan* ; seperti: KPR (kredit perumahan rakyat), KKB / KKM (kredit kendaraan bermotor / kredit kepemilikan mobil), utang usaha/bisnis dari bank, dll

*3. 10% = untuk tabungan & investasi* ; tabungan utk jangka pendek kebutuhan 1 tahun ke depan seperti: rencana mudik, liburan, bayar uang pangkal masuk sekolah, dll; sedangkan investasi utk jangka panjang di atas 3 sd 5 tahun ke depan seperti: emas, logam mulia, saham, reksa dana, atau properti

*4. 10% = dana darurat & bayar premi asuransi*, pos ini wajib disiapkan juga, pasti pernah dengar cerita ada orang sakit kritis spt kanker yang membutuhkan biaya pengobatan besar & menghabiskan aset spt rumah, tanah & mobil. Pos ini seperti: bayar premi BPJS, bayar premi asuransi jiwa swasta, bayar premi asuransi mobil kalau ada, dll



Thanks mak Lisa, Insya Alloh siap laksanakan. Love you say ...

Minggu, 19 Mei 2019

Anak SOK, salah siapa ?

Serial Parenting

Anak SOK, salah siapa ? Wah kalau main salah salahan pasti gak ada yang mau di salahkan. Masing - masing dengan alasan yang aneka macam akan mengatakan : "saya benar ".

Curhatan sama emak muda yang merasa kebingungan menghadapi siswanya yang bersikap SOK. Merasa dirinya paling kaya, paling pintar, .... paling dan paling itulah sikap SOK. Sikap ini sudah sangat tentu tidak baik dan parahnya lagi bisa membuat temannya atau orang yang mendengar menjadi jengkel. Dan anehnya, sikap ini dimiliki oleh anak yang masih usia SD. Waduh, palang ni ya ... kecil - kecil udah SOK, gedenya gimana tu anak? Hehehe ...

Penyakit SOK ini bisa di derita oleh siapa pun, mulai dari usia anak - anak hingga dewasa. Namun sebenarnya SOK bukan penyakit turunan, lalu ?
Yup, Kita fokus pada SOK anak - anak ya..., SOK pada anak - anak lebih sering disebabkan karena :
  1. Anak selalu dimanjakan
  2. Anak selalu melihat figur yang SOK 
  3. Anak sering menonton tanyangan pribadi SOK. 
  4. Anak mendapat perlakuan yang beda dari orang tuanya
Anak selalu dimanjakan. Apapun yang di minta selalu dituruti, maka anak akan menjadi pribadi yang SOK, karena dia merasa punya segalanya tanpa susah payah.
Anak selalu melihat figur yang SOK, mungkin di keluarga atau teman bermainnya. Tak baik memang kalau dalam bergaul kita pilih - pilih teman. Tapi bagi anak yang mentalnya belum siap perlulah dibatasi bermainnya, hindarkan dulu dia sama temannya yang mempunyai perilaku tidak baik. Dalam hal ini orang tua harus kenal betul, siapa teman bermain si anak.
Tayangan di media, semuanya akan di cermati si anak. Mulai dari positif hingga negatif. Nah, ini sangat bahaya, apalagi anak dengan sangat intens menonton tayangan negatif. Sekali lagi orang tua harus siap mendampingi ananda yang sedang asyik menonton dan dikurangi juga ya bunda, Intensitas menontonnya.
Anak mendapat perlakuan beda dalam keluarganya. Parahnya, anak di nomor 2 kan. Anak seperti ini akan keluar dari kebiasaan di keluarga. Dia akan berusaha menjadi nomor 1 di hadapan teman - temannya, di depan orang - orang sekitarnya.

Uraian diatas sangat terkesan semuanya tergantung orang tuanya. Lalu bagaimana dengan guru - gurunya, bukankah anak di sekolahkan dengan tujuan supaya menjadi pribadi yang hebat luar dalam ? Bagaimanapun juga penting kerja sama antara orang tua dengan guru, supaya pendidikan yang disampaikan tersambung antara rumah dan sekolah.


By Umi Maisyaroh
Owner Rumah Pendidikan AVICENNA


Sabtu, 18 Mei 2019

Kultum2-Hikmah Romadhon

Disampaikan oleh ustadz Mukhlashon di masjid Al Huda Lumajang Jatim

QURÁN DAN SUNNAH

Sudahkah kita sebagai mukmin melaksanakan Qurán dan Sunnah dalam kehidupan sehari - hari ?
Seorang Mukmin itu ibarat seekor lebah :

  1. Mukmin hanyan makan, minum dan memakai sesuatu dari halal dan baik
  2. Lebah tidak pernah merusak. Seorang mukmin tidak boleh dholim pada diri sendiri dengan perbuatan maksiat
  3. Lebah hanya mengeluarkan Madu. Mukmin harus menjadi pribadi yang bermanfaat bagi orang lain, Taawanuu Aalal Birri Wa Taqwa
  4. Lebah tidak pernak melukai. Mukmin dalam khablum Minan Naas tidak pernah melukai saudaranya. Baik dalam ucapan maupun perbuatan.

Memory, 17 Mei 2019
12 Romadhon 1440 H

Kamis, 16 Mei 2019

Kultum2-Hikmah Romadhon

Disampaikan oleh ustadz Yusuf pada kultum sholat taraweh di masjid Al Huda Lumajang Jatim

TIGA KESALAHAN 

Sepuluh hari kedua di bulan Romadhon merupakan hari - hari yang penuh ampunan. Disebut juga hari maghfiroh. Manusia tempat salah dan dosa.
Tiga kesalahan yang ada pada generasi awal (Nabi Adam AS) yang masih sangat relevan dengan zaman sekarang, yakni :

  1. Kesombongan
  2. Iri dengki/hasud
  3. Kerakusan
Keterangan di atas :
  1. Kesombongan bisa disebabkan karena terlalu mengidolakan keturunannya. Ini termasuk sifatnya iblis yang termasuk dalam kisahnya yang tidak mau bersujud kepada Nabi Adam AS karena dirinya terbuat dari Api. Selain itu bisa juga karena memiliki harta yang melimpah dan juga kekuasaan yang sering membuat orang terlena.
  2. Hasud, orang yang punya sifat hasud akan punya cara tersendiri untuk menghancurkan saudaranya. Namun, Allohtak kalah hebatnya, DIA juga punya skenario lain untuk menyelesaikan semuanya. Maka Tawakkal adalah solusi menghadapi orang yang punya sifat hasud ini.
  3. Kerakusan, yang kaya masih terus menumpuk kekayaan/harta. Seperti umatnya nabi Musa AS, karena kerakusannya maka mereka di adzab menjadi seekor kera. Ini menunjukkan bahwa sifat mereka seperti kera yang sangat rakus.
Maka gunakan Romadhon untuk menghindarai 3 kesalahan tersebut.


Memory, 16 Mei 2019
11 Romadhon 1440 H

Rabu, 15 Mei 2019

LAHIR DI LUAR NIKAH


Ibu Muflichatus Sholichah, SPdI, MPd  dalam Sinau Parenting Online via Whatshapp yang di adakan oleh Rumah Pendidikan Avicenna mengatakan bahwa Anak yang dilahirkan dari kedua orang tua di luar nikah itu akan memiliki kelebihan di bidang IQ saja, tapi EQ dan SQ sangat kurang.

Ini merupakan pembahasan yang sangat menarik bagi saya, sehingga ada keiinginan untuk menuliskannya di sini. Idealnya dan saya yakin 100 % kalau semua orang tua sangat menginginkan anak yang ia lahirkan dan ia rawat serta dididik memiliki 3 kecerdasan, yakni IQ, EQ dan SQ.
Nah, pertanyaan nya sekarang, apakah anak yang dilahirkan dengan pernikahan sah itu secara otomatis memiliki 3 kecerdasan dan menjadikannya sebagai anak super hebat ? Ternyata, kalau kita tengok ke luar, di masyarakat nggak juga kan … Artinya, tidak semua anak yang dilahirkan dari pernikahan sah kemudian ia jadi hebat. Lalu, What is wrong?

Kalau dari versi penulis, Semua anak yang lahir dari pernikahan sah telah memiliki bibit 3Q  tersebut diatas. Orang tualah yang kemudian bertugas untuk memupuk dan merawat bibit itu sehingga 3Q pada anak seiring berjalannya waktu akan terlihat. Dan sebaliknya jika orang tua mengacuhkan pendidikan 3Q tersebut, ya tentunya anak akan minus kecerdasannya. Makanya dikatakan dalam sebuah hadist bahwa “anak dilahirkan dalam keadaan suci, orang tuanyalah yang membuat dia nashrani atau majusi “. 3Q alias modal sudah ada tersedia, kalau tidak dikembangkan ya akan stagnan. Maka anak akan terkondisikan lola dalam semua bidang ( Intelektual, Emosi dan Spriritual )
Lalu, bagaimana dengan anak yang lahir di luar nikah ? apakah tidak ada bibit – bibit 3Q seperti disebut ibu MuflIchatus? Penulis menjawab Anak tersebut  hanya memiliki bibit IQ saja, dia akan menonjol kecerdasannya jika orang tua terus menerus melatih anak untuk terus belajar dan belajar. Kemungkinan ada kecenderungan dia menjadi pribadi sholeh atau SQ nya tinggi dan juga EQ nya apabila dia berada dalam lingkungan yang mendukung, berikut juga dengan EQ.

Jadi kalau kemudian dikatakan, “Wah enak ya, anak yang lahir di luar nikah itu cerdas.” Hal tersebut tidak salah. Namun perlu di amati juga, apakah kita sebagai orang tua hanya menuntut kecerdasan saja ? No no, kalau dia nanti jadi pejabat maka dia akan korupsi, kalau pun dia jadi pemimpin maka kepemimpinannya tidak akan adil. So, ini pelajaran penting buat para remaja dan kalian yang menghalalkan pacaran. Kalau kemudian lahir anak di luar nikah akibat pergaulan bebas, kalian sudah dholim pada anak kalian, kalian membuat anak kalian menderita. So, Jauhi pacaran…

Nah, buat kalian yang udah nikah sah dan diberi momongan … saya ucapkan selamat ya… Namun jangan berleha – leha, karena ada tugas baru di depan kalian. Yakni kembangkan modal yang udah diberikan Alloh SWT pada anak kalian, 3Q. Kembangkan itu, maka anak kalian akan menjadi pribadi hebat, pribadi luar biasa !


By Umi Maisyaroh, SPd
Owner Rumah Pendidikan AVICENNA

Selasa, 14 Mei 2019

Kutitipkan anakku pada ibuku

serial parenting

Ketika rumah tangga harus pecah, ketika suami istri tak bersatu lagi maka anak ikut merasakan kekurangan itu. Entah karena meninggal ataupun cerai. Maka suami atau istri terpaksa tinggal bersama sang buah hati saja. Alkisah, seorang istri yang terpisahkan dari suami menyebabkan ia tinggal bertiga sama kedua anaknya. Pulanglah sang istri ke rumah orang tuanya, dan tentunya bersama - sama dengan anaknya pula. Namun selang beberapa bulan istri ini terpikir tuk merantau guna mencari nafkah buat anak - anaknya. Dengan segala pertimbangan, maka berangkatlah ia ke negeri orang dan anak - anaknya dititipkan pada ibunya. Sekarang anak - anaknya tinggal bersama kakek neneknya. 

Awal bulan, awal tahun kehidupan masih adem ayem, karena semuanya hidup dengan kondisi saling memprihatinkan. Namun, pada akhir - akhir tahun ini, dikala anaknya menginjak dewasa dan remaja, kakek dan nenek merasa memiliki beban yang amat berat. Kedua cucunya harus mendapat perhatian ekstra, apalagi nenek yang acapkali mendengar di kampungnya sering terjadi seorang gadis yang hamil di luar nikah. Kakek nenek selalu was - was ketika cucu - cucunya pulang telat, mereka selalu mengkhawatirkan keamanan cucu - cucunya selain itu mereka khawatir kalau terjadi apa - apa maka kakek nenek akan dimarahi oleh ibu dari cucu - cucunya itu. Selain itu, beberapa tagihan biaya sekolah pun mendarat ke tangan kakek nenek sementara kiriman biaya sekolah belum juga mereka terima. Lengkaplah beban kakek nenek ini, sepertinya mereka tak mempunyai kesempatan menikmati masa - masa tenang di hari tuanya. Mereka seperti sedia kala, ketika baru menginjak kehidupan rumah tangga, banyak yang menjadi tanggungan dalam hidup mereka.

Begitu juga si anak, dia akan menjadi bulan - bulanan kemarahan kakek nenek dengan berbagai kondisi mereka. Terkadang tak jarang juga, ibunya tak terima kalau anaknya dimarahi kakek neneknya. Dan kondisi seperti ini akan semakin memperburuk kondisi kejiwaan si anak. Dia akan tertekan dengan segala kondisi keluarganya, dia pingin marah tapi tak tahu mau marah ke siapa, dia ingin pergi ke ayahnya namun kini ayah sudah beristri lagi misalnya. Lalu, apa yang akan dilakukan si anak dengan kondisi seperti itu ?

Wahai Ayah Bunda, menikah dan membangun sebuah hubungan rumah tangga memang suatu yang sangat berat. Karena di dalamnya ada proses penyatuan dua karakater yang berbeda. Dan proses penyatuan itu membutuhkan waktu yang juga agak panjang. Saling belajar memahami dan saling pengertian serta menumbuhkan kasih sayang karena Alloh SWT sangat diperlukan dalam kehidupan rumah tangga. Jangan pernah kita mengharapkan suami harus seperti kita sebagai istri atau sebaliknya. Sekali lagi, suami istri adalah penyatuan dua karakter yang berbeda. Selain itu, berusahalah untuk menjadi pelengkap satu sama lain. Setiap suami maupun istri memiliki kekurangan dan kelebihan. Jadikan kedua hal tersebut menjadi bumbu sedap dalam rumah tangga. Lengkapilah kekurangan suamimu dengan kelebihan yang dimiliki istri dan sebaliknya. Sehingga masalah apapun yang singgah di bahtera rumah tangga kita, bisa kita minimalisir.

Pikirkan ulang dan perbanyaklah pertimbangan serta doa kebaikan ketika kata cerai mulai menghinggap di hati suami atau istri. Berpikirlah lebih untuk anakmu. Anak yang engkau nanti setelah hari pernikahanmu, anak yang telah membuat engkau tersenyum puas ketika dia lahir dari rahimmu. Anak yang begitu bahagia ketika tangan Ayah Bunda menggandengnya. Sekali lagi berpikirlah ...

Namun jika suami atau istrimu pergi karena di panggil sama  Alloh SWT, jangan putus asa ya say... tetaplah berprasangka baik sama Alloh. Tetap berusah mandiri membiayai anak - anak. Kalaupun harus orang tua yang mengasuh, jangan pernah lupa, ada hak orang tuamu atas penghasilanmu karena mengasuh anakmu bukanlah tugas orang tuamu.

Semoga kita selalu di beri umur panjang yang barokah serta keluarga yang harmonis hingga kita berusia senja. Good Luck 

Sabtu, 11 Mei 2019

Nenek Renta

Hari ke - 5 menjalankan ibadah puasa Romadhon 1440 H. Namun Nenekku terasa lemah, dia muntah - muntah dan kepala pusing. Alhasil, Nenek segera menyantap nasi, membatalkan puasa. Karena badan tak enak, maka nasi dan makanan lain pun tidak mau masuk. Akhirnya sakitlah Nenek selama 2 hari.  Meski begitu, setelah sembuh Nenek minta berpuasa lagi. Dan lagi, Nenek lemas ketika waktu dhuhur maka puasa langsung ia batalkan.

Wahai Pembaca terhormat, Hikmah apa yang bisa kita ambil dari kisah Nenek di atas ? Jawabnya pasti sama ya, Nenek sudah tak mampu lagi berpuasa. Meski dengan semangat membara, yang katanya semangat mampu mengalahkan segalanya, ternyata tidak pada Nenek. Ia tetap tak mampu karena usia renta dan kondisi yang semakin lemah.

Belajar itu dari mana saja dan dari siapa saja, dari kisah nenek di atas, bisalah kita ambil pelajaran. Gunakan waktu sebaik mungkin. Selagi muda maksimalkan ibadah kita, biar tidak ngoyo ketika tua. Seperti ilmunya para investor, perbanyaklah investasi supaya di usia tua nanti hidupmu bisa tenang.
Hohoho .... Semangat beribadah ...

5 Waktu yang lengkap

Alhamdulillah ... Romadhon berkah memanglah benar. Ananda yang masih menuju 7 tahun lebih mudah di ajarkan dengan sholat 5 waktu tanpa bolong. Dengan Romadhon, kita bisa mendidik anak - anak dengan motivasi yang luar biasa dan tak kenal membohongi.

Termasuk 3 hari selama puasa Romadhan tahun ini, Ananda 3 hari telah lolos lengkap dengan 5 waktunya. Itupun dia lakukan dengan sangat ringan dan semangat menjalankan sholat 5 waktu. Semua bunda pasti ingin anandanya lengkap 5 waktu seperti halnya ananda saya. Berikut ada beberapa tips yang bisa membantu para bunda dalam mengarahkan ananda lengkap 5 waktu, antara lain :
  1. Jelaskan kewajiban melaksanakan sholat 5 waktu
  2. Jelaskan akibatnya jika tidak melaksanakan sholat 5 waktu
  3. Kapan seseorang wajib sholat 5 waktu
  4. Apa aja manfaat dari sholat 5 waktu
Dan lain sebagainya yang bisa dijelaskan kepada si kecil, bahkan cerita - cerita pendek di zaman dahulu juga bisa lho kita jelasin. Hal ini bertujuan untuk memotivasi si kecil.. InsyaAlloh dengan motivasi yang menyenangkan, si kecil akan dengan bangga dan ikhlas melaksakan sholat 5 waktunya.

Nah, dengan demikian si kecil akan terbiasa melaksanakan sholat 5 waktu. Selamat mencoba ....



Selasa, 07 Mei 2019

DAFTAR NAMA - NAMA SURAT JUZ 30


  1. An - Naas = 6 Ayat
  2. Al - Falaq = 5 Ayat
  3. Al - Ikhlas = 4 Ayat
  4. Al - Lahab = 5 Ayat
  5. An - Nasr = 3 Ayat
  6. Al - Kafirun = 6 Ayat
  7. Al - Kautsar = 3 Ayat
  8. Al - Mauun = 7 Ayat
  9. Quraisy = 4 Ayat
  10. Al - Fiil = 5 Ayat
  11. Al - Humazah = 9 Ayat
  12. Al - Asr = 3 Ayat
  13. At - Takastur = 8 Ayat
  14. Al - Qoriah = 11 Ayat
  15. Al - Aadiyat = 11 Ayat
  16. Az - Zalzalah = 8 Ayat
  17. Al - Bayyinah = 8 Ayat
  18. Al - Qodar = 5 Ayat
  19. Al - Alaq = 19 Ayat
  20. At - Tiin = 8 Ayat
  21. Al - Insyiroh = 8 Ayat
  22. Ad - Dhuha = 11 Ayat
  23. Al - Lail = 21 Ayat
  24. Asy - Syams = 15 Ayat
  25. Al - Balad = 20 Ayat
  26. Al - Fajr = 30 Ayat
  27. Al - Ghosiyyah = 26 Ayat
  28. Al - A'la = 19 Ayat
  29. At - Thoriq = 17 Ayat
  30. Al - Buruuj = 22 Ayat
  31. Al - Insyiqoq = 25 Ayat
  32. Al - Muthoffifin = 36 Ayat
  33. Al - Infithor = 19 Ayat
  34. At - Takwir = 29 Ayat
  35. Ábasa = 42 Ayat
  36. An - Naziat' = 46 Ayat
  37. An - Naba' = 40 Ayat

Jumat, 03 Mei 2019

Semangat guruku

Masya Alloh ... Masya Alloh ... mendengar curhatan nonik cantik, jadi alamak ... gmn gitu ???
Jadi gini, menjadi seorang guru itu sungguh mulia. Mulia jika di dasari dengan keikhlasan. Kenapa harus ikhlas ? Jawabnya, berprofesi guru, jam kerjanya melebihi 8 jam dalam sehari. Waktu kerjanya tidak seperti halnya tukang bangunan ataupun seorang dokter. Karena yang dihadapi guru itu adalah makhluk hidup yang punya otak dan hati, makhluk yang selalu bergerak dan tumbuh. Dan terus dituntut untuk selalu siap dalam menghadapi tantangan jaman. 

Di pagi sampai siang hari, selalu mendampingi anak didiknya dalam belajar. Di sore hari terkadang masih berpikir solusi apakah yang tepat dalam menangani anak didiknya. Di malam hari, masih terbayang - bayang wajah anak didiknya dan memohon kepada sang Pencipta untuk melembutkan hati anak didiknya. Belum lagi kegiatan administrasi yang bajibun. Karena guru adalah seorang yang super, dia seorang manajerial, pelaksana, bahkan dia juga selalu mengevaluasi. Dengan begitu banyaknya tugas guru yang belum seimbang dengan besarnya gaji bulanan, menuntut ia sang guru untuk selalu berpikir dan berusaha, bagaimana supaya kehidupannya lebih makmur. 

Menjadi guru yang ikhlas sembari berusaha menjadi pribadi yang inovatif, Insya Alloh sangat membantu kehidupan guru. Selain itu, milikilah hal - hal berikut :
  1. Carilah sumber penghasilan lain di luar jam mengajar, biar kita tidak selalu berharap gaji dari sekolah yang terkadang menunggak sekian bulan. Meski begitu, tetaplah jaga amanah sebagai seorang guru, meski gaji tak seberapa tetap akan ada petugas hisab di akherat kelak.
  2. Jangan bosan belajar. Meski Anda seorang guru, tetap Anda harus belajar. Karena dengan belajar, maka Anda akan semakin eksis di kanca kehidupan. Bahasa kerennya, Upgrade lah diri Anda wahai para guru. Selain itu, dengan belajar akan memudahkan Anda guru dalam mendidik siswa - siswi yang selalu berubah dalam perubahan jaman. 
  3. Bersedekahlah. Meski dengan mengajar Anda sudah bersedekah ilmu tapi alangkah mulianya Anda guru untuk sedekah selain ilmu. Karena sedekah akan menjauhkan kita dari berbagai musibah, membersihkan harta kita, dan juga sedekah bisa melipatgandakan rizqy kita, Insya Alloh.
  4. Bertahajjudlah. Berat memang, tapi tak ada salahnya Anda mencoba mulai dari bilangan rokaat yang paling kecil. Karena sholat Tahajjud ini sungguh luar biasa. Di waktu tersebut kita bisa meminta apa saja, mulai dari urusan pribadi, keluarga, sekolah bahkan memohon untuk kesholehan anak didik kita. Di waktu tersebut tak ada jarak pemisah antara kita sama Sang Penguasa.
  5. Berdzikkir. Aaah... ini mah ringan - ringan berat ya ... Biasakan berdzikkir, Luar biasa manfaat dzikkir ini.
Insya Alloh itu, dan terakhir jangan lupa makan cukup dan olah raga yang konsisten supaya badan tetap sehat, bugar dan selalu ceria.

KEINGINAN JELANG TIDUR

  Jangan tanya ya, kenapa? Karena mata sebenarnya tinggal 5 Watt tapi keinginan masih 100 persen.  Dan entah dari mana, saat ini butuh sekal...