Rabu, 25 Desember 2019

7 - 14 Tahun ... Ayah Bundaku HEBAT !

AYAH BUNDAKU HEBAT !

Menginjak periode berikutnya, anak pada usia 7 - 14 Tahun. Pada usia ini, penanaman disiplin dan tanggung jawab bisa dilakukan. Anak pada usia ini sudah mengenal berbagai aturan beserta sanksi yang diterima jika melanggar. Sehingga pada usia ini anak mampu menerapkan sebuah aturan dengan sedikit paksaan yang disertai dengan punish jika ada pelanggaran. Ini pula yang dilakukan oleh Rosululloh SAW dalam menerapkan pendidikan pada anak. Dalam usia ini, Rosululloh SAW menjelaskan dalam salah satu hadist, dari ‘Abdullah bin ‘Amr Radhiyallahu anhu, ia berkata bahwa Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Suruhlah anak kalian shalat ketika berumur tujuh tahun dan pukullah mereka ketika berusia sepuluh tahun (jika mereka meninggalkan shalat). Dan pisahkanlah tempat tidur mereka (antara anak laki-laki dan anak perempuan)!”
(Hadits hasan diriwayatkan oleh Abu Dawud, no. 495; Ahmad, II/180, 187; Al-Hakim, I/197).

Dari hadist di atas bisa diambil pelajaran bahwa ketika usia anak kita 7 tahun bisa dilatih disiplin dalam melakukan sholat dan pemberian punish dilakukan pada usia 10 tahun dengan cara memukul anak kita ketika tidak mau sholat. Tentunya dengan pukulan ringan sekedar menggertak anak dan mengajarkan pula bahwa sholat itu merupakan kewajiban kita sebagai muslim. Ada yang menarik dalam hadist di atas yakni tahapan ketika mendidik anak - anak kita. Tahapan dalam mengajarkan suatu kewajiban sebagai muslim. Ada tahapan suruh atau dilatih untuk melakukan sebuah kewajiban pada usia 7 tahun dan sanksi baru diterapkan pada usia selanjutnya. Hal tersebut merupakan tahapan pendidikan yang luar biasa karena Islam sangat mulia dan mengajarkan pentingnya melangkah secara bertahap.

Berikut juga ketika kita hendak megajarkan membuang sampah pada tempatnya, anak pada usia ini bisa memahami penjelasan dan mengenal akan sebab akibat sehingga dampak positif negatif dalam membuang sampah sembarangan bisa dijelaskan kepada anak - anak kita. Berikut juga ketika kita hendak mengajarkan pentingnya belajar,  maka kita bisa menjelaskan bagaimana keuntungan kita ketika kita banyak ilmu dan negatifnya ketika kita tidak tahu apa - apa atau bodoh karena malas belajar. Pada usia 7 - 14 tahun, kebutuhan anak akan bermain sudah berkurang sehingga penjelasan - penjelasan dengan menggunakan bahasa anak akan memudahkan kita dalam memberikan pendidikan.

Ayah Bunda, dalam memberikan pendidikan pada usia ini tentunya bukan sesuatu yang terputus dari periode sebelumnya. Dalam memberikan pendidikan kepada anak harus memiliki konsep kesinambungan. Misal dalam mengajarkan membuang sampah pada tempatnya, tentu di periode sebelumnya Ayah Bunda sudah memberikan contoh atau keteladanan sejak usia 0 bahkan akan lebih baik memberi teladan sejak usia dalam kandungan. Jika konsep pendidikan yang diberikan kesinambungan, tentu akan memudahkan Ayah Bunda dalam memberikan pendidikan dan tingkat keberhasilannya pun akan semakin baik. Dalam artian, jika Ayah Bunda sudah memberikan teladan sejak kandungan dan mengajak interaksi di masa itu maka hal tersebut akan memudahkan Ayah Bunda dalam memberikan pemdidikan pada usia berikutnya.

Maka Ayah Bunda, keteladanan adalah sesuatu yang mutlak di terima oleh anak - anak. Keteladanan yang diberikan oleh orang - orang terdekat yakni Ayah Bunda. Bahkan keteladanan ini bisa dikembangkan, karena bisa jadi dalam 1 rumah ada banyak orang, misal ada Ayah Bunda, Kakek Nenek dan paman, maka dalam kasus seperti ini harus ada kekompakan dalam 1 rumah sehingga pendidikan akan sangat jelas terarah dan anak - anak bisa fokus pada teladan yang diberikan


Selamat aktivitas ....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEINGINAN JELANG TIDUR

  Jangan tanya ya, kenapa? Karena mata sebenarnya tinggal 5 Watt tapi keinginan masih 100 persen.  Dan entah dari mana, saat ini butuh sekal...