Seperti biasa, seharian kakak adik ini bermain bersama. Kakak adik yang terpaut selisih usia 4 tahunan masih aja rame. Rame karena tawa sih adem ya ... Lha ini, ada tawa ada juga berantemnya, ada jeritan, ada marah diantara mereka dan terakhir ada yang jatuh dari kursi. Alamak... pokoknya rame dan seru banget plusnya mereka berdua sama-sama cowoknya. Nah, udah kebayang bukan gimana ramenya? Hehehe ...
Bagi kita para emak kayaknya bukan sesuatu yang aneh ya, ramenya anak cowok dengan aneka berantemnya sesuatu yang biasa bahkan tak ada itu malah jadi aneh, hmmm.
Fokus pada kalimat " terakhir ada yang jatuh dari kursi ". Nah ini yang jadi fokus kita hari ini. Dengan adanya yang jatuh, tak jarang diantara orang tua spontan langsung memarahi salah satu. Kalau yang jatuh anak paling kecil maka yang dimarahi pastinya anak yang lebih besar. Kalau anak yang lebih besar yang jatuh maka kemarahan akan jatuh pada yang lebih kecil, tentu dengan kemarahan yang sedikit ringan, pengalaman saya sih ...
Saya yakin, pasti hal seperti itu bukanlah sesuatu yang jarang terjadi. Bisa dikatakan sering dan hampir ada kemarahan ketika ada insiden. Tanpa bermaksud meremehkan bahayanya anak jatuh tapi lebih dari itu. Yang sangat melukai dan melekat seumur hidup adalah ketika salah satu diantara anak-anak ada yang terkena marah, apalagi marahnya besar dan dasyat. Hayo, coba tebak gimana marah yang besar dan dasyat itu? Hehehe...just kidding ya, semuanya pasti paham deh. Kemarahan yang terucap lepas kepada anak-anak tentu sangat berpengaruh negatif. Terutama pada kejiwaan anak-anak. Mereka akan terpukul dan merasa minder dan seakan semua orang membencinya. Selain itu dengan kemarahan maka anak anak akan saling membenci satu sama lainnya. Tentu saja dalam cerita di atas, yang kena marah akan membenci yang dibela. Artinya kemarahan akan mengurangi bahkan menghilangkan rasa kasih sayang anak-anak.
Jadi, bijaksana dalam menangani keributan pada anak-anak adalah pilihan yang tepat. Jangan utamakan emosi. Tapi jagalah perasaan anak-anak. Supaya persaudaraan mereka dengan sesama tetap terjalin erat.
So, semangat perbaiki diri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar