Sabtu, 25 April 2020

PUASA DHUHUR

Edisi Ahad, 26 April 2020

PUASA DHUHUR
Oleh, Umi Maisyaroh
Keluarga, Ibu, Ayah, Anak Anak, Pelukan, Tim, Bahagia
Sumber : https://pixabay.com

Hari kedua masih lanjut berpuasa dengan semangat. Bahkan hari ini sangat semangat. Nizam bertekad untuk tidak tidur siang dan maunya bermain. Terlihat sangat semangat dan tidak menunjukkan lemas sedikit pun. Main dan main, tak apalah asal kondisi selalu aman buat dia. Waktu menunjukkan pukul satu siang dan dia pulang langsung merajuk pada Bundanya, "Bunda, aku makan ya ... lapar sekali? " Nah lho ? Jawab Bunda. Kok tiba - tiba dia mau berbuka puasa lebih awal. Bahasa anak - anak. PUASA DHUHUR. Iya karena dia berbuka puasa pada waktu dhuhur. Entah apa yang terjadi, Bunda lihat kondisi Nizam segar dan masih tak menunjukkan kondisi lemas. Semua secara tiba - tiba.

Setelah berbuka puasa usai, bincang - bincang santai antara Bunda dan Nizam di ruang keluarga. Dalam perbincangan santai kami, dia bercerita banyak diantaranya ternyata ada beberapa temannya tidak berpuasa bahkan ada yang berbohong, katanya puasa terus makan pisang secara sembunyi. Celoteh Nizam tentang temannya. Nah, inilah penyebabnya kenapa tiba - tiba Nizam pulang dari bermain dan langsung minta makan alias berbuka puasa lebih awal. Rupa - rupanya dia terpengaruh sama teman bermainnya. Hai Bunda, bagaimana dengan anak - anak Bunda, masih puasa maghrib kah ? Semoga ya ...

Kondisi bercerita di depan kita sebagai Bunda atau orang tua merupakan kesempatan yang bagus yang tak boleh terlewatkan. Iya, kondisi ini sangat tepat untuk Bunda atau Ayah memberi nasehat atau ilmu kepada anak. Karena kondisi seperti ini menggambarkan anak siap diberi masukkan, dan Insya Alloh mudah dipahami. Dalam kisah Nizam di atas misalnya, Bunda bisa memberi nasehat bahwa pengaruh teman sangat luar biasa. Kita harus bisa menjaga diri untuk selalu mempertahankan sikap baik kita. Selain itu, dalam kondisi seperti itu maka Bunda atau orang tua bisa menyampaikan bahwa teman itu ada yang perangainya tidak baik namun banyak pula yang baik. Pandai dalam melihat peringai teman dan mampu bertahan pada kondisi benar akan sangat luar biasa. 

Karena itu, memilih dan menggunakan waktu yang tepat dalam menyampaikan nasehat kepada anak perlu untuk diperhatikan. Jangan sampai, setelah panjang lebar memberi nasehat kemudian anak membantah dan berceletuk kata - kata yang bikin emosi naik, pasti suara Bunda akan berubah menjadi nada tinggi, iya kan ? Hehehe.. Jadi memilih waktu yang tepat sangat penting untuk menyampaikan nasehat kepada anak - anak kita.

Semoga menginspirasi .. Salam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEINGINAN JELANG TIDUR

  Jangan tanya ya, kenapa? Karena mata sebenarnya tinggal 5 Watt tapi keinginan masih 100 persen.  Dan entah dari mana, saat ini butuh sekal...