Hari ke - 5
Edisi Selasa, 10 Maret 2020
AKU SUKA DIA
Dengan langkah bergegas dan wajah sedikit tersipu, dia mendekat dan bertanya : " Ustadzah, kalau suka sama seseorang tapi gak pacaran, sekedar untuk penyemangat sekolah ... Boleh gak? " Dengan senyum tipis dan mencoba meyakinkan, Ibu guru menjawab " Tidak apa - apa nak, yang tidak boleh itu adalah pacaran. Suka sama seseorang adalah fitrah tapi ingat jangan sampai fitrah itu kemudian berubah menjadi nafsu " dengan menundukkan kepala dan sesekali mengangguk, pertanda dia setuju dengan jawaban bu guru. Ah, lagi - lagi si merah jambu telah hadir di hati remaja.
Edisi Selasa, 10 Maret 2020
AKU SUKA DIA
Dengan langkah bergegas dan wajah sedikit tersipu, dia mendekat dan bertanya : " Ustadzah, kalau suka sama seseorang tapi gak pacaran, sekedar untuk penyemangat sekolah ... Boleh gak? " Dengan senyum tipis dan mencoba meyakinkan, Ibu guru menjawab " Tidak apa - apa nak, yang tidak boleh itu adalah pacaran. Suka sama seseorang adalah fitrah tapi ingat jangan sampai fitrah itu kemudian berubah menjadi nafsu " dengan menundukkan kepala dan sesekali mengangguk, pertanda dia setuju dengan jawaban bu guru. Ah, lagi - lagi si merah jambu telah hadir di hati remaja.
Bapak Ibu guru atau pun orang tua, pernahkah mengalami curhatan remaja Anda seperti kisah di atas? Kalau Anda mengalami kisah seperti di atas, selamat ! Berarti Anda sudah sangat dekat dengan anak-anak. Dan dengan begitu Anda selaku orang tua atau guru bisa lebih mudah untuk mengarahkan anak-anak. Termasuk perihal pacaran pada remaja.
Jatuh cinta atau " SUKA SAMA DIA " adalah sesuatu yang fitrah. Hampir semua orang bahkan kita juga pernah mengalami hal tersebut. Sesuatu yang fitrah tidak bisa dihilangkan atau dipaksa dibuang karena hal itu merupakan anugerah. Sehingga tidak bisalah remaja yang lagi jatuh cinta kemudian diperintahkan untuk membuang rasa itu. Jika memaksa tetap dilakukan maka akan muncul gejolak pada remaja yang kemungkinan besar bisa menimbulkan perilaku negatif pada diri remaja.
Maka akan sangat bijak jika remaja, kita berlakukan seyogyanya manusia lainnya yang memiliki perasaan. Memberikan pengertian, berbagai penjelasan dan kemudian arahan - arahan serta pendampingan sangat diperlukan oleh remaja. Karena bagaimana pun juga, remaja adalah manusia yang masih tumbuh belum maksimal. Mereka masih belum tahu banyak akan akibat - akibat yang akan muncul ketika cinta menjadi nafsu. Namun sebaliknya jika kita melarang dengan keras maka mereka pun akan semakin penasaran, kenapa cintaku terlarang ? Karena sudah menjadi sifat remaja, rasa ingin tahunya sangat luar biasa.
Maka mari bersama kita para orang tua dan guru remaja terus menggali ilmu. Karena dengan ilmu, kita mampu mendidik mereka para remaja dalam berbagai sisi. Karena remaja adalah manusia yang unik. Manusia yang masih mencari jati dirinya seperti apa. So ... Mari semangat upgrade diri. Salam !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar