Hari ke 6
Edisi Rabu, 11 Maret 2020
"Gadisku dijemput lelakinya" mungkin bagi sebagian orang adalah hal yang lumrah atau biasa saja. Zaman sekarang jauh berbeda dengan dahulu, itu pun sesuatu yang lumrah. Namun ketika akhlaq kemudian mengikuti arus zaman, lalu bagaimana jadinya. Hari ini mungkin hari sial buat si gadis. Ala - ala nutupi perilakunya selama ini, ibu sambung yang selama ini bersedia menemani sang ayah untuk mendidiknya seakan tak kuat lagi. Bingung mau bertindak, karena semua menjadi serba salah. Membiarkan dia jalan semalaman sama cowok adalah hal yang tabu dan terlarang baginya, namun jika melarangnya seperti menjadi bumerang baginya. Tapi tekad bulat karena i'tikad baik itulah yang menggerakkan sang ibu bercerita tentang perihal anak gadisnya. Tak ada maksud buruk yang tergambar dalam wajahnya namun ingin menyelamatkan sang gadis dari ketidak pantasan dan larangan dalam ajaran Islam.
Dari cerita itulah, banyak hal yang bisa diambil pelajaran, diantaranya :
1. Gadis, taatilah ibumu meski dia bukan ibu kandungmu. Selagi tak ada perintah buruk dan pelanggaran ajaran Islam maka itu adalah hal yang baik buat dirimu.
2. Gadis, cinta memang membutakan buat kita yang terlena akan kenikmatan sesaat. Bukankah engkau telah memahami bahwa cinta adalah anugerah namun berduaan adalah mendekati zina. Pahamilah ajaran agama semaksimal mungkin
3. Gadis, lelaki yang selama ini telah mengajak dirimu bepergian hingga larut malam bukanlah lelaki yang cintanya sejati buat kamu. Karena dia telah membiarkan dirimu pergi dengannya yang bukan muhrimmu
4. Gadis, yakinlah jodoh tak kan kemana. Jika dia jodohmu maka dia akan dipersunting Alloh SWT untuk kamu.
5. Gadis, selalu jadilah gadis yang Sholehah dan mintalah padaNYA suami yang Sholeh, InsyaAlloh
Gadis, mungkin tulisan ini terkesan menohok dirimu namun percayalah apa pun yang ada dalam tulisan ini adalah buat kebaikan dan keselamatan dirimu. Karena engkau adalah manusia yang harus di jaga dan di hargai ... Salam
Edisi Rabu, 11 Maret 2020
"Gadisku dijemput lelakinya" mungkin bagi sebagian orang adalah hal yang lumrah atau biasa saja. Zaman sekarang jauh berbeda dengan dahulu, itu pun sesuatu yang lumrah. Namun ketika akhlaq kemudian mengikuti arus zaman, lalu bagaimana jadinya. Hari ini mungkin hari sial buat si gadis. Ala - ala nutupi perilakunya selama ini, ibu sambung yang selama ini bersedia menemani sang ayah untuk mendidiknya seakan tak kuat lagi. Bingung mau bertindak, karena semua menjadi serba salah. Membiarkan dia jalan semalaman sama cowok adalah hal yang tabu dan terlarang baginya, namun jika melarangnya seperti menjadi bumerang baginya. Tapi tekad bulat karena i'tikad baik itulah yang menggerakkan sang ibu bercerita tentang perihal anak gadisnya. Tak ada maksud buruk yang tergambar dalam wajahnya namun ingin menyelamatkan sang gadis dari ketidak pantasan dan larangan dalam ajaran Islam.
Dari cerita itulah, banyak hal yang bisa diambil pelajaran, diantaranya :
1. Gadis, taatilah ibumu meski dia bukan ibu kandungmu. Selagi tak ada perintah buruk dan pelanggaran ajaran Islam maka itu adalah hal yang baik buat dirimu.
2. Gadis, cinta memang membutakan buat kita yang terlena akan kenikmatan sesaat. Bukankah engkau telah memahami bahwa cinta adalah anugerah namun berduaan adalah mendekati zina. Pahamilah ajaran agama semaksimal mungkin
3. Gadis, lelaki yang selama ini telah mengajak dirimu bepergian hingga larut malam bukanlah lelaki yang cintanya sejati buat kamu. Karena dia telah membiarkan dirimu pergi dengannya yang bukan muhrimmu
4. Gadis, yakinlah jodoh tak kan kemana. Jika dia jodohmu maka dia akan dipersunting Alloh SWT untuk kamu.
5. Gadis, selalu jadilah gadis yang Sholehah dan mintalah padaNYA suami yang Sholeh, InsyaAlloh
Gadis, mungkin tulisan ini terkesan menohok dirimu namun percayalah apa pun yang ada dalam tulisan ini adalah buat kebaikan dan keselamatan dirimu. Karena engkau adalah manusia yang harus di jaga dan di hargai ... Salam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar