Sabtu, 21 Maret 2020

LABEL BURUK BUAT ANAK

Hari ke 17
 Ahad, 22 Maret 2020

LABEL BURUK BUAT ANAK
Oleh Umi Maisyaroh

Bicara masalah label pada anak adalah bukan sesuatu yang asing bagi kita sebagai orang tua. Karena sengaja atau tidak, sebagai orang tua sering membuat label pada masing - masing anaknya. Semisal, Bunda Imah memiliki 2 anak laki - laki yang selisih usia di antara mereka hanya satu atau dua tahun. Dua anak laki - laki yang berasal dari rahim yang sama akan memiliki karakter yang berbeda, setuju kan ? Perbedaan itu salah satu kemungkinan berasal dari pola didik yang berbeda. Mengasuh dan mendidik anak pertama dan kedua tentu berbeda karena memang berada pada kondisi yang berbeda. Bisa Anda bayangkan, mengasuh dua anak yang selisih usianya hanya 1tahun pastinya akan sedikit kewalahan yang dirasakan Bunda. Apalagi jika di rumah tak ada pembantu yang mengurusi rumah - rumah kita. Dengan kondisi seperti ini, Bunda akan sering merasa capek sehingga butuh istirahat yang cukup. Namun jika semua itu tidak didapatkan oleh Bunda, Ayo coba tebak, apa yang terjadi ? Iyap benar, yang terjadi adalah Bunda akan mudah sekali marah. Kondisi seperti inilah yang membuat diri tak terkontrol lagi, Bunda akan melihat anak pertama sebagai anak nakal ketika adiknya menangis. Maka spontan saja, Bunda berkata : " Dasar kamu, anak nakal !" Atau mungkin ketika kakak beradik berebut mainan dan mainan berhasil di pegang oleh si kakak, menangislah si adik dengan tangisan yang histeris maka akan muncul bentakan : " Ada apa sih kak, Kamu itu sudah besar harusnya mengalah... Jadi kakak kok gak becus !"  Hayo ... siapa yang kayak begitu ? Mudah - mudahan gak ada ya  Bunda. Yang jelas pada kondisi marah seperti itu, Bunda menjadi lupa akan usia anak - anaknya. Apalagi jika kedua anaknya usia 3 tahun dan 1 tahun, pastinya semua masih kecilkan, kakak masih kecil, adik masih kecil. Kemarahan pada Bunda sudah tak bisa memandang sesuatu secara obyektif.

Pemberian label pada saat marah, " Dasar kamu anak nakal !", misalnya. Mungkin merupakan hal yang kita anggap sepele. Setelah itu pasti kondisi anak - anak akan aman lagi. Perlu diketahui Ayah Bunda, label yang diberikan pada anak - anak kita dalam kondisi sadar atau tidak, semuanya sudah terekam dalam otak anak - anak kita. Label yang sudah mereka terima akan terekam kuat dan parahnya anak akan benar - benar menjadi apa yang ada pada labelnya. Kalau kita kasih label anak kita dengan sebutan anak nakal maka dia akan menjadi anak nakal. Hal itu terjadi karena secara tidak sadar, anak akan menganggap dirinya memang nakal dan perilaku - perilaku negatif pun akan sering dia ulang - ulang karena dirinya menganggap itu pantas dilakukan oleh anak yang nakal.

Nah Ayah Bunda mari bersama kita kontrol emosi kita. Jangan sampai karena kelelahan kita kemudian dengan seenaknya kita memberi label buruk pada anak kita. Karena semua label buruk menjadi salah satu penyebab masa depan suram bagi anak - anak kita.

Salam


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEINGINAN JELANG TIDUR

  Jangan tanya ya, kenapa? Karena mata sebenarnya tinggal 5 Watt tapi keinginan masih 100 persen.  Dan entah dari mana, saat ini butuh sekal...