Beberapa hari lalu, seorang ibu datang dan mengeluh, kenapa anaknya yang duduk di kelas 4 nilai nilai nya buruk semua, padahal ayahnya punya kepintaran yang lumayan oke. Keluhan sekaligus hujatan kepada anaknya karena nilai yang didapat jauh dari harapan. Emang sih, nilai yang jauh dari standar, jauh dibawah. Harapan orang tua yang wajar dan mungkin harapan ini juga menjadi harapan orang tua sejagat raya.
Setelah sekian tahun anak sekolah, kenapa baru sekarang masalah nilai Anda perhatikan? Kemana Ayah ketika anak dalam kandungan? Kemana Ibu ketika anak Anda bergerak gerak dalam kandungan Anda? Wahai Ayah Ibu, bukan berarti saya tidak setuju dengan harapan harapan Anda. Tapi saya tidak bisa 100 % bangga pada harapan harapan Anda. Karena dengan harapan harapan itu, Anda akan semakin banyak menuntut pada anak Anda. Anda akan semakin ketat mengawasi anak anak Anda. Anda akan lupa akan hak hak Anak Anda.
Wahai Ayah Ibu, saya hanya ingin menyampaikan, sebelum Anda berharap dan menuntut anak Anda harus begini dan begitu, alangkah baiknya kalau Anda introspeksi diri. Bagaimana dengan kewajiban Anda terhadap anak Anda, sudah tertunai belum? Evaluasi diri, sudahkah Anda memberikan pola asuh yang tepat pada anak Anda? Dan, sudah benar tidak, Pendidikan yang Anda berikan kepada anak Anda?
Wahai Ayah Ibu, saya Yakin diantara Anda akan menjawab, " kami bukan orang berpendidikan, maka jangan tanya kami akan kemahiran dalam pengasuhan anak". Kebanyakan diantara kita selalu melepaskan diri dari kesalahan kesalahan yang sebenarnya bisa diperbaiki dan diusahakan. Kita hanya disibukkan dengan berbagai tuntutan kepada anak tanpa mau dituntut.
Ayah Ibu, Islam sangat peduli akan pendidikan anak. Bahkan telah terpikir sejak memulai menentukan siapa pasangan Anda dan kemudian mendidik dalam kandungan. Sehingga, jika kita benar-benar mau menerapkan semuanya semua masalah kekinian bisa diminimalisir. Setidaknya anak tidak menjadi korban ketidak tahuan orang tua. Lalu, bukankah itu semua sudah berlalu? Bukankah sekarang anak sudah beranjak gede, akankah saya memulai dari nol untuk mengasuh dan mendidik anak saya? Tentu tidak. Namun yang bisa Anda lakukan kini adalah belajar. Jangan pernah merasa terlambat untuk belajar. Belajar itu kapan pun dan dimana pun. Kuatkan ilmu dan kemudian terapkan pada anak Anda, InsyaAlloh masalah Anda segera terselesaikan. Aamiin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar