Sekolah gratis ... Yach, di Indonesia masih banyak yang menggratiskan semua biaya sekolah meski terkadang biaya operasional sekolah harus cari sana, cari sini. Sekolah gratis meski keuangan sekolah masih sangat minim bahkan minus. Lalu kenapa biaya sekolah harus digratiskan dengan kondisi seperti itu? Jawaban yang mungkin sangat heterogen dikalangan para pembaca. Bahkan, kami selaku pelaku penggratisan biaya sekolah dicap dengan sesuatu yang egoistis, gerakan gratis biaya sekolah hanya sekedar untuk mencari siswa sebanyak banyaknya dan pahitnya lagi, mereka mengatakan supaya dana sertifikasi guru bias dicairkan.
Kami yang terjun langsung pada sekolah gratis sangat mempertimbangkan berbagai dampak positif dan negatif nya ketika semua digratiskan. Dan gerakan gratis tak semena mena kami terapkan tanpa tujuan. Diluar itu semua, bukan terkait keuangan atau nama baik yang ingin kami haturkan di tulisan ini. Melainkan dampak bagi sekolah atas siswa yang diterima disekolah yang gratis, diantaranya :
- Siswa yang mendaftar kebanyakan berlatar belakang ekonomi lemah
- Kebanyakan siswa yang masuk adalah anak anak yang orang tuanya minim kesadaran akan pendidikan
- Siswa yang masuk kurang minatnya pada belajar
Tentu saja, tidak semua seperti yang kami masukkan dalam poin diatas. Masih ada diantara siswa siswi yang didapat memiliki background yang berbeda yang sangat menguatkan pendidikan di sekolah tersebut.
Dengan berbagai dampak yang tersebut di atas sangat mempengaruhi proses di dalamnya. Para pelaku pendidikan memiliki kinerja yang luar biasa kerasnya yang tidak akan bisa ditemukan di sebuah lembaga pendidikan yang berkelas tinggi alias bayar mahal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar