Kamis, 17 Oktober 2019

PUJIAN SAYANG

Mendidik tak semudah membalikkan telapak tangan. Tak semudah kita memasak mie goreng. Mendidik adalah sebuah proses panjang. Proses yang didalamnya ada liku, yang terkadang membuat hati sedikit syok. Sebuah proses yang ibarat jalanan terjal penuh dengan bebatuan. Sekuat tenaga kita berjalan. Dengan penuh keyakinan, kita akan sampai pada tujuan, namun dengan kesadaran bahwa perjalanan akan sangat melelahkan dan butuh waktu yang lama. 

Berikut mendidik anak usia remaja. Kata kebanyakan pendidik, usia remaja pada saat dia berada di tingkat sekolah SMP akan lebih ekstra karena masa itu merupakan masa peralihan. Masa remaja adalah masa peralihan dari anak-anak menuju remaja dan dari remaja menuju dewasa. Masa pertengahan, masa masa labil. Di masa itulah, anak akan disibukkan dengan pencarian jati diri. Dia lebih suka dengan ke-aku-annya. Merasa diri mampu dan merasa diri paling hebat. Masa dimana dia tak peduli akan masa lalu, tak peduli akan masa depan. Yang terpikir adalah bagaimana saya bisa exis. Meski ada sebagian kecil diantara remaja yang sangat peduli akan masa depannya. 

Di usia ini, anak lebih sulit diajak ngomong masa depan bahkan tak mau mendengar. Mereka lebih suka, ngomong masalah si do'i yang jadi incarannya. Atau lebih suka dengan kehidupan yang rame dan bebas. Usia ini, kebanyakan mereka udah terkena virus merah jambu. Mereka sibuk dengan penampilan. Karena itu, mendapatkan di usia mereka butuh esense Yan membuat mereka dekat dengan kita.

Yup, esense yang membuat mereka percaya bahkan mendengar apa yang kita sampaikan. Dan kemudian dengannya kita bisa mengantarkan mereka ke gerbang kesuksesan. Bersahabat dengan mereka adalah pilihan tepat dalam proses mendidik mereka. Berilah pujian sayang kepada mereka. Maka tak terasa mereka akan semakin lengket dengan diri kita.

Selamat mendidik 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEINGINAN JELANG TIDUR

  Jangan tanya ya, kenapa? Karena mata sebenarnya tinggal 5 Watt tapi keinginan masih 100 persen.  Dan entah dari mana, saat ini butuh sekal...