Minggu, 06 Oktober 2019

Surat rindu buat guruku tersayang

Malam kian gelap. Angin sepoi perlahan menyeka keringat dibalik jilbab. Udara semakin dingin. Namun mata ini tak mau diajak lelap. Terlintas bayangan lembutmu. Terlintas anggunmu. Terlintas senyum manismu yang kian hari membuat aku terpana. Terlintas kalimat yang sejuk keluar dari lisanmu. Terlintas tanganmu yang mengukir angka angka di depan kami. Bu guruku ...

Sekian lama hampir berpuluh tahun lamanya tak bersua denganmu. Namun wajah dan gaya anggunmu yang mampu membakar semangat di hati tak pernah terlupa. Tak banyak kata yang terucap, tak banyak sikap yang ku lihat. Namun gerakmu setiap saat seakan menghipnotis kami tuk terus melangkah dalam mengarungi dunia. Seakan ada pesan tersirat, hidup ini butuh ilmu, karena dengannya kamu bisa menguasai dunia.

Aku rindu, aku pengagum pasifmu. Aku bukan sosok yang mampu kau ingat namaku dalam hatimu. Namun hati dan pikiranku selalu ingat padamu. Cintaku akan dirimu tak kan pernah punah karena aku sadar kekuatan mengarungi dunia dengan sosok seperti dirimu sungguh luar biasa. Aku pengagum setiamu, otakku pas pasan namun engkau yang membuat aku bangun dan sadar bahwa kemauan dan tekad yang akan mengantar diri ke dunia sukses.

Salam rindu ku buat bu guru tercinta, Ustadzah Yayuk, semoga ridlo Alloh SWT selalu ada dalam hidupmu ... Aamiin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEINGINAN JELANG TIDUR

  Jangan tanya ya, kenapa? Karena mata sebenarnya tinggal 5 Watt tapi keinginan masih 100 persen.  Dan entah dari mana, saat ini butuh sekal...