Ada takjub dan prihatin, ketika seorang anak dengan semangatnya daftar les tanpa di dampingi orang tua. Setelah kami terima dan karena kami pun tak perlu mempersulit inginnya anak yang berniat belajar, kami dan dia memulai berkenalan dan kemudian belajar, takjub sekali dia anak seorang buruh dan kedua orang tuanya lengkap, orang tua yang sibuk bekerja mulai pagi sampai sore. Dia kelas 4 dan kemudian kami belajar dan membaca materi dari sekolah, namun di luar dugaan, ternyata dia belum bisa membaca. Sungguh sangat memprihatinkan, zaman now, abad 21 kelas 4 belum bisa baca adalah sesuatu yang sangat memprihatinkan karena itu berbanding terbalik dengan kemajuan zaman yang super cepat.
Keluar dari obrolan diatas, ingin sekali menanyakan kepada kedua orangtuanya : " ingin engkau bentuk jadi apakah anak-anak Anda, sepertinya Anda sibuk sekali dengan bekerja? ", Terbersit juga di hati, sepertinya anak bukan segalanya, dia hanya anugerah di saat dulu penantian panjang akan hadirnya sang buah hati, dia hanya pendobrak semangat bekerja, dengan adanya anak semakin lupa waktu karena time is work. Tapi beliau adalah adalah seorang buruh dan ibu rumah tangga. Bukan maksud meremehkan, namun dengan pekerjaan sebagai buruh saja sampai mengikhlaskan anaknya tanpa pendampingan, rela anaknya ketinggalan jauh dari teman - temannya, dia rela anaknya malu, dia rela anaknya hidup bebas di masyarakat umum tanpa nasehat nasehat orang tua.
Wahai Ayah Bunda, pahamilah anak adalah harta yang sangat berharga. Berinvestasilah kepadanya dengan tanpa batas. Karena masa tua Anda akan dirawat oleh anak anak Anda. Jangan berharap Anda mendapat perhatian besar ketika hari ini Anda tidak bisa memberi perhatian. Jangan berharap Anda dipedulikan ketika hari ini Anda tidak peduli. Maka persiapkanlah masa tua Anda dengan segala investasi terbesar pada anak-anak Anda.
Happy parenting Ayah Bunda
Keluar dari obrolan diatas, ingin sekali menanyakan kepada kedua orangtuanya : " ingin engkau bentuk jadi apakah anak-anak Anda, sepertinya Anda sibuk sekali dengan bekerja? ", Terbersit juga di hati, sepertinya anak bukan segalanya, dia hanya anugerah di saat dulu penantian panjang akan hadirnya sang buah hati, dia hanya pendobrak semangat bekerja, dengan adanya anak semakin lupa waktu karena time is work. Tapi beliau adalah adalah seorang buruh dan ibu rumah tangga. Bukan maksud meremehkan, namun dengan pekerjaan sebagai buruh saja sampai mengikhlaskan anaknya tanpa pendampingan, rela anaknya ketinggalan jauh dari teman - temannya, dia rela anaknya malu, dia rela anaknya hidup bebas di masyarakat umum tanpa nasehat nasehat orang tua.
Wahai Ayah Bunda, pahamilah anak adalah harta yang sangat berharga. Berinvestasilah kepadanya dengan tanpa batas. Karena masa tua Anda akan dirawat oleh anak anak Anda. Jangan berharap Anda mendapat perhatian besar ketika hari ini Anda tidak bisa memberi perhatian. Jangan berharap Anda dipedulikan ketika hari ini Anda tidak peduli. Maka persiapkanlah masa tua Anda dengan segala investasi terbesar pada anak-anak Anda.
Happy parenting Ayah Bunda